Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Tarif PBB Pati batal naik. Bupati Pati Sudewo sendiri yang mengkonfirmasi pembatalkan kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) pada tahun 2025 ini. Lalu, bagaimana nasib warga Bumi Mina Tani yang telah mambayar PBB Pati dengan tarif yang baru? 

Setelah Tarif PBB Pati batal naik 250 persen, tarif yang berlaku adalah seperti tarif PBB Pati di tahun 2024. Namun, sekitar 50 persen warga Pati telah membayar PBB dengan tarif yang naik. 

Bupati Sudewo pun memastikan pihaknya akan mengembalikan sisa uang dari warga. Ia memerintahkan BPKAD dan Kepala Desa untuk mengatur mekanisme kebijakan ini. 

”Berarti pembayaran PBB-P2-nya akan kembali seperti semula seperti tahun 2024. Bagi yang terlanjur membayar uang sisanya akan dikembalikan oleh pemerintah yang akan diatur teknisnya oleh BPKAD dan oleh kepala desa,” ungkap Sudewo, Jumat (8/8/2025). 

Meski adanya penurunan pajak, Sudewo mengaku bakal konsisten membangun Kabupaten Pati agar lebih baik. 

”Saya sampaikan bahwa saya akan tetap konsisten membangun Kabupaten Pati secara maksimal, melayani masyarakat Kabupaten Pati secara maksimal, setulusnya,” tutur Sudewo. 

Ia mengaku keputusan ini untuk membuat situasi Kabupaten Pati lebih kondusif. 

Ingin kondusif...  

”Ini murni dalam rangka menciptakan situasi kondusif. Tidak ada perubahan bagi saya, saya tetap tulus ikhlas untuk rakyat Kabupaten Pati. Maksimal pembangunan sesuai kemampuan daerah. Kita kompak demi Kabupaten Pati yang kita cintai,” tandas dia. 

Pembatalan kenaikan PBB Pati ini diambil setelah penyitaan donasi demo penolakan kenaikan PBB Pati viral dan menjadi perbincangan publik.

Awalnya, sejumlah personel Satpol PP Kabupaten Pati mendatangi posko penggalangan donasi untuk demo penolakan kenaikan PBB pada Selasa (5/8/2025). 

Posko tersebut dibuka sejak 1 Agustus 2025 dan rencananya sampai 12 Agustus 2025 Sedangkan demo tolak PBB Pati naik rencananya digelar pada Rabu (13/8/2025).

Namun lantaran bakal ada perayaan Hari Jadi Pati ke-702, Satpol PP berniat membubarkan posko tersebut. Awalnya, Satpol PP kualahan menghadapi warga. Hingga akhirnya, Plt Sekda Riyoso datang dan memerintahkan Satpol PP untuk menyita donasi. 

Adu mulut pun terjadi. Video penyitaan donasi demo PBB Pati tersebut kemudian viral dan menjadi perbincangan publik. Hingga akhirnya Kemendagri dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi turun tangan dan memerintahkan pembatalan kenaikan PBB 250 persen. 

Editor: Anggara Jiwandhana

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler