Menanggapi pernyataan tersebut, Koordinator Donasi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Isdiyanto membantah tudingan Sudewo itu. Ia menegaskan, aksi ini murni datang dari masyarakat Pati dan tak mewakili partai politik tertentu.
”Yang menyatakan bahwa gerakan kami ditunggangi itu adalah hoaks,” kata Teguh ditemui Murianews.com di poskonya sekitar Alun-alun Pati, Sabtu (9/8/2035).
Menurutnya aksi ini murni dari kalangan masyarakat umum dan peserta demo juga merupakan warga Pati yang telah ia syaratkan.
”Jadi kita murni gerakan warga Pati. Jadi syarat ikut gerakan kami mereka adalah warga Pati. Kami tidak menerima orang lain yang mengatasnamakan ormas tidak. Baju kita adalah warga Masyarakat Kabupaten Pati. Ketika ada orang luar mau bergabung kita tidak bertanggung jawab itu,” tutur dia.
Teguh menyayangkan pernyataan Bupati Pati yang menduga massa ini ditunggangi oleh kepentingan politik. Dia berharap Sudewo tidak mengadu domba masyarakatnya sendiri.
”Kami menyayangkan perkataan pak Bupati jangan membikin statemen yang membuat resah warga. Jadi kami mohon Bapak Bupati Sudewo jangan adu domba warga Pati. Warga Pati sudah ingin bersatu ini sudah menunjukan antusias dan pengen bersatu jangan pecah belah jangan adu domba,” ungkap Teguh.
Murianews, Pati – Bupati Pati Sudewo menyebut gerakan masyarakat yang berencana menggelar demo 13 Agustus ditunggangi politik. Tudingan itu lantaran kelompok massa tetap menggelar aksi meski kebijakan kenaikan PBB dan 5 hari sekolah dibatalkan.
Menanggapi pernyataan tersebut, Koordinator Donasi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Isdiyanto membantah tudingan Sudewo itu. Ia menegaskan, aksi ini murni datang dari masyarakat Pati dan tak mewakili partai politik tertentu.
”Yang menyatakan bahwa gerakan kami ditunggangi itu adalah hoaks,” kata Teguh ditemui Murianews.com di poskonya sekitar Alun-alun Pati, Sabtu (9/8/2035).
Menurutnya aksi ini murni dari kalangan masyarakat umum dan peserta demo juga merupakan warga Pati yang telah ia syaratkan.
”Jadi kita murni gerakan warga Pati. Jadi syarat ikut gerakan kami mereka adalah warga Pati. Kami tidak menerima orang lain yang mengatasnamakan ormas tidak. Baju kita adalah warga Masyarakat Kabupaten Pati. Ketika ada orang luar mau bergabung kita tidak bertanggung jawab itu,” tutur dia.
Teguh menyayangkan pernyataan Bupati Pati yang menduga massa ini ditunggangi oleh kepentingan politik. Dia berharap Sudewo tidak mengadu domba masyarakatnya sendiri.
”Kami menyayangkan perkataan pak Bupati jangan membikin statemen yang membuat resah warga. Jadi kami mohon Bapak Bupati Sudewo jangan adu domba warga Pati. Warga Pati sudah ingin bersatu ini sudah menunjukan antusias dan pengen bersatu jangan pecah belah jangan adu domba,” ungkap Teguh.
Sebelumnya...
Sebelumnya, Bupati Pati Sudewo menduga aksi warga Pati saat ini ditunggangi oleh kepentingan politik. Hal ini disampaikan Sudewo selepas menemui warga di posko penggalangan dana aliansi Masyarakat Pati Bersatu di Alun-alun Pati semalam.
Menurutnya tuntutan mengenaikan pajak 250 persen telah dibatalkan. Kemudian juga kebijakan lima hari sekolah kembali ke enam hari. Dari hal itu, Sudewo kemudian menyimpulkan jika massa diduga ditunggangi oleh kepentingan politik.
”Berarti saya menyimpulkan itu tidak murni berarti ada yang menunggangi. Itu kepentingan politik” kata Sudewo kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Pati, Jumat (8/8/2025) malam.
Editor: Zulkifli Fahmi