Rabu, 19 November 2025

Sudewo mengaku baru mengetahui jika lima hari sekolah tak sesuai masukan dari PCNU Pati. Sehingga pihaknya sudah menerapkan kebijakan tersebut sebelumnya.

”Saya baru tahu itu tidak dijalankan akhir-akhir ini karena pada saat saya mau menandatangani SK lima hari sekolah, saya tanya kepada kepala Dinas Pendidikan, apakah draf ini sudah sesuai dengan masukan NU? Dia katakan sudah. Apakah tidak mengganggu TPQ dan Madin? Katanya tidak. Dan di bawah sudah paraf, makanya saya tanda tangan,” bebernya.

Sudewo menyebut awalnya dirinya mempertanyakan alasan santri bakal ikut aksi demo penolakan Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2) pada 13 Agustus 2025 nanti. Kemudian pihaknya juga menanyakan hal tersebut kepada Ketua PCNU Pati.

”Dinamika terakhir ini saya curiga dan penasaran saya, (Santri) mau ikut demo kenaikan PBB P2, salah saya dengan santri itu apa? saya terus telpon pak Yusuf Ketua PCNU, Pak Yusuf menyampaikan bahwa masukan dari NU tidak diakomodir oleh dinas pendidikan. Dari sana saya tahu bahwa lima hari sekolah yang diberlakukan mengganggu TPQ dan Madin. Bahkan dipaksakan sholatnya di sekolah. Bahkan sekolah yang tidak ada masjidnya, harus sholat di sekolah," ungkapnya.

Kadis ditegur...

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler