Koordinator Aksi Masyarakat Pati Bersatu Teguh Istiyanto memaparkan sebanyak 10 bus telah disiapkan. Mereka bakal berangkat ke Jakarta pada Minggu besok dan menggelar aksi demo pada Senin (1/9/2025) lusa.
”Rencana sehari, hari Senin (1/9/2025) saja demonya. Rencana besok berangkat dan sampai subuh, istirahat terus jam 9 pagi ke KPK untuk menyampaikan aspirasi kita kemudian sorenya kita kembali pulang ke Pati, sehingga Selasa sudah kembali ke Pati,” tutur Teguh.
Teguh mengaku tetap bersikukuh melakukan demo meskipun situasi di Ibu Kota kurang kondusif usai demo menuntut pembatalan tunjangan DPR-RI berakhir bentrok.
”Jakarta tidak sama dengan Pati. Kita datang ke KPK memberikan penguatan dan mendorong KPK supaya menindaklanjuti kasus yang melibatkan Pak Bupati Sudewo ini, kita nggak bergabung massa yang aksi di DPR, kita khusus ke KPK, agenda kita ke KPK,” tegas dia.
Sebagai modal untuk demo, pihaknya berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp 179 juta. Hasil donasi ini rencananya untuk ongkos unjuk rasa di gedung KPK Jakarta guna mendesak agar Bupati Pati, Sudewo ditetapkan menjadi tersangka korupsi.
”Untuk donasi sudah mendapatkan Rp 179 juta. Nanti malam kita hitung lagi dan posko donasi kita tutur per nanti malam,” kata dia.
Murianews, Pati – Masyarakat Pati Bersatu menyiapkan 10 bus untuk pergi ke Jakarta pada Minggu (31/8/2025) besok. Ratusan warga Pati siap demo di Gedung Merah Putih KPK mendesak agar Bupati Pati Sudewo segera ditetapkan menjadi tersangka.
Koordinator Aksi Masyarakat Pati Bersatu Teguh Istiyanto memaparkan sebanyak 10 bus telah disiapkan. Mereka bakal berangkat ke Jakarta pada Minggu besok dan menggelar aksi demo pada Senin (1/9/2025) lusa.
”Rencana sehari, hari Senin (1/9/2025) saja demonya. Rencana besok berangkat dan sampai subuh, istirahat terus jam 9 pagi ke KPK untuk menyampaikan aspirasi kita kemudian sorenya kita kembali pulang ke Pati, sehingga Selasa sudah kembali ke Pati,” tutur Teguh.
Teguh mengaku tetap bersikukuh melakukan demo meskipun situasi di Ibu Kota kurang kondusif usai demo menuntut pembatalan tunjangan DPR-RI berakhir bentrok.
”Jakarta tidak sama dengan Pati. Kita datang ke KPK memberikan penguatan dan mendorong KPK supaya menindaklanjuti kasus yang melibatkan Pak Bupati Sudewo ini, kita nggak bergabung massa yang aksi di DPR, kita khusus ke KPK, agenda kita ke KPK,” tegas dia.
Sebagai modal untuk demo, pihaknya berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp 179 juta. Hasil donasi ini rencananya untuk ongkos unjuk rasa di gedung KPK Jakarta guna mendesak agar Bupati Pati, Sudewo ditetapkan menjadi tersangka korupsi.
”Untuk donasi sudah mendapatkan Rp 179 juta. Nanti malam kita hitung lagi dan posko donasi kita tutur per nanti malam,” kata dia.
Jadi Dukungan KPK...
Teguh berharap dengan aksi ini nantinya bisa memberikan dukungan kepada KPK. Dia berharap agar Bupati Pati, Sudewo segera ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi jalur kereta api.
”Prosedur hukum harus seperti itu, Pak Sudewo kemarin memang sudah datang ke KPK untuk memberikan keterangan, setelah itu pendalaman dan saksi yang lain. Jadi memang setelah ada keterangan dari Pak Sudewo kemudian pendalaman dan menganalisi kemudian mendalami itu dilakukan perkara dan dinyatakan sebagai tersangka,” ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Pati, Sudewo sebelumnya telah menghadiri pemeriksaan sebagai saksi di kantor KPK RI pada Rabu (27/8/2025) lalu. Dia mengaku dimintai keterangan sebagai saksi kasus korupsi jalur kereta api.
Editor: Supriyadi