Sidang Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo Kamis kemarin berakhir geger. Waktu itu, Torang Manurung yang saat itu masih menjabat Ketua Dewan Pengawas (Dewas) RSUD RAA Soewondo walk out dari sidang.
Awalnya Sidang Pansus berjalan dengan aman dan kondusif. Sejumlah anggota Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo mencecar Torang berbagai pertanyaan terkait SK Penunjukan Dewas hingga penunjukan Rini Susilowati sebagai Direktur Utama RSUD RAA Soewondo.
Sebagian pertanyaan dijawab Torang. Namun beberapa pertanyaan tidak dijawab Torang Manurung. Ia menilai tak mempunyai wewenang untuk menjawab berbagai pertanyaan anggota pansus. Hingga akhirnya, Manurung memilih WO.
”Saya anggap saya sudah menjawab apa yah saya bisa. Dengan ini saya izin untuk meninggalkan,” ujar Manurung.
Hal ini membuat anggota Pansus lainnya berang. Mereka murka dengan sikap Manurung. Sidang Pansus pun gaduh. Torang Manurung pun akhirnya mengundurkan diri sebagai Ketua dan anggota Dewas RSUD RAA Soewondo.
Murianews, Pati – Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo sempat geger saat memeriksa Torang Manurung, Kamis (4/9/2025) kemarin. Bupati Pati Sedewo pun angkat suara proses pansus tersebut.
Sudewo meminta agar pansus tak dijadikan ajang menelanjangi pemerintah. Dia berkeyakinan tidak ada pemimpin yang sempurna. Sudewo berharap tim pansus tidak melebar ke mana-mana dan kehilangan substansi.
”Kalau yang dipersoalkan Pajak Bumi Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB-P2) ya PBB P2 yang ditajamkan. Jangan kemana-mana. Jangan karena live streaming (siaran langsung) kemudian dijadikan menelanjangi pemerintah. Tidak ada pemimpin yang sempurna kecuali Rasullullah,” ujar Sudewo kepada Murianews.com, Jumat (5/9/2025).
Seperti diketahui, saat ini sidang rapat pansus pemakzulan Bupati Pati Sudewo masih terus berjalan. Dalam sidang, anggota pansus DPRD Kabupaten Pati telah membahas sejumlah pembahasan.
Di antaranya mulai dari PBB P2, mutasi jabatan, pemutusan kerja 220 tenaga honorer RSUD Soewondo, kebijakan lima hari sekolah, pengangkatan direktur RSUD Soewondo.
Sejumlah pihak juga telah diundang dalam rapat pansus. Mulai dari kepala Organisasi perangkat daerah (OPD), camat, kepala desa, perangkat desa, pegawai yang dimutasi hingga tenaga honorer yang diputus kerja serta Ketua Dewan pengawas RSUD Soewondo.
Selain itu pansus juga telah mengundang pakar hukum tata negara. Yakni Bivitri Susanti dan Junaidi, yang juga merupakan wakil Rektor III Universitas Semarang.
Sebelumnya Ketua pansus DPRD Pati, Teguh Bandang Waluya sendiri menyebut ada 12 poin yang akan dalam sidang pansus. Hasil itu kemudian akan dibahas dalam rapat paripurna sebelum nantinya dibawa ke Mahkamah Agung.
Berakhir Geger...
Sidang Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo Kamis kemarin berakhir geger. Waktu itu, Torang Manurung yang saat itu masih menjabat Ketua Dewan Pengawas (Dewas) RSUD RAA Soewondo walk out dari sidang.
Awalnya Sidang Pansus berjalan dengan aman dan kondusif. Sejumlah anggota Pansus Pemakzulan Bupati Pati Sudewo mencecar Torang berbagai pertanyaan terkait SK Penunjukan Dewas hingga penunjukan Rini Susilowati sebagai Direktur Utama RSUD RAA Soewondo.
Sebagian pertanyaan dijawab Torang. Namun beberapa pertanyaan tidak dijawab Torang Manurung. Ia menilai tak mempunyai wewenang untuk menjawab berbagai pertanyaan anggota pansus. Hingga akhirnya, Manurung memilih WO.
”Saya anggap saya sudah menjawab apa yah saya bisa. Dengan ini saya izin untuk meninggalkan,” ujar Manurung.
Hal ini membuat anggota Pansus lainnya berang. Mereka murka dengan sikap Manurung. Sidang Pansus pun gaduh. Torang Manurung pun akhirnya mengundurkan diri sebagai Ketua dan anggota Dewas RSUD RAA Soewondo.
Editor: Supriyadi