Jumat, 21 November 2025

Tak hanya itu, Muhammadun juga menilai slogan Pati Bumi Mina Tani hendak diganti. Walaupun akhirnya diralat oleh Bupati Pati Sudewo dan mengaku Pati Mutiara hanya tema hari jadi.

”Sebelumnya Pati Bumi Mina Tani mau diganti menjadi Pati Mutiara. Artinya masalah efisiensi, bangunan yang belum mendesak itu diutamakan sehingga narasi efisien menjadi bias,” tegas Muhammadun.  

Kepala Dinas PUPR Pati, Riyoso pun menjawab. Ia menilai efesiensi maupun rasionalisasi itu berdasarkan Perpres. Ia pun menilai kebijakan tersebut sudah sesuai regulasi.

”Itu masa transisi terjadi rasionalisasi. Kemudian terjadi pengambilan alokasi. Sesuai pak. Prosesnya boleh. Waktu itu ada surat keuangan, surat edaran bersama Kemudian dituangkan dalam inpres nomor 1 tahun 2025. Kemudian dilakukan dilakukan dan berkoordinasi Dirjen Kementerian Daerah,” kata dia.

Riyoso menyebutkan setiap pemimpin memiliki visi dan misi sendiri. Ia menilai tidak ada niat  menghilangkan peninggalan Bupati Pati sebelumnya.

”Orang tergantung selera banyak orang mengatakan lebih baik. Jadi ketegasan sebuah karya dari beliau didiskusikan yang kemudian tanggung jawab adalah beliau Bupati Pati,” pungkas dia.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler