Kedua, kecelakaan kembali terjadi di jalan tersebut, Senin (15/9/2025) lalu. Sebuah mobil Honda HR-V ringsek lantaran menabrak lampu merah yang berdiri di tengah jalan.
Akibatnya mobil berplat nomor awalan G itu sampai terbalik dan pengemudi dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Selanjutnya, kecelakaan maut terjadi, Minggu (28/9/2025) dini hari lalu. Seorang pengendara motor Honda CB, Tomise Setiawan (20) motor meninggal di tempat usai menabrak pembatas perbaikan jalan.
Awalnya, korban yang merupakan warga Desa Mojolawaran, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati ini berjalan dari arah timur ke barat.
Sesampainya di tempat kejadian sepeda motor Honda CB B-3876-SN yang ditunggangi seorang diri diduga berjalan dengan kecepatan tinggi dan bergerak terlalu ke kanan.
Motor itu kemudian menabrak pembatas perbaikan jalan yang mengakibatkan korban terjatuh. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka parah pada bagian kepala dan meninggal seketika di lokasi kejadian. Sementara motor yang dikendarainya remuk.
Murianews, Pati – Sebanyak enam kecelakaan terjadi di Jalan Panglima Sudirman Pati, Jawa Tengah dalam tiga pekan terakhir ini. Dari enam kejadian itu, menyebabkan dua orang meninggal.
Berdasarkan data yang dihimpun Murianews.com, kecelakaan pertama terjadi Sabtu (13/9/2025) malam. Kecelakaan ini dialami mobil pikap yang menabrak median jalan di sekitar Plaza Pragola Pati.
Kedua, kecelakaan kembali terjadi di jalan tersebut, Senin (15/9/2025) lalu. Sebuah mobil Honda HR-V ringsek lantaran menabrak lampu merah yang berdiri di tengah jalan.
Akibatnya mobil berplat nomor awalan G itu sampai terbalik dan pengemudi dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Selanjutnya, kecelakaan maut terjadi, Minggu (28/9/2025) dini hari lalu. Seorang pengendara motor Honda CB, Tomise Setiawan (20) motor meninggal di tempat usai menabrak pembatas perbaikan jalan.
Awalnya, korban yang merupakan warga Desa Mojolawaran, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati ini berjalan dari arah timur ke barat.
Sesampainya di tempat kejadian sepeda motor Honda CB B-3876-SN yang ditunggangi seorang diri diduga berjalan dengan kecepatan tinggi dan bergerak terlalu ke kanan.
Motor itu kemudian menabrak pembatas perbaikan jalan yang mengakibatkan korban terjatuh. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka parah pada bagian kepala dan meninggal seketika di lokasi kejadian. Sementara motor yang dikendarainya remuk.
Kecelakaan Maut...
Kemudian, kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Panglima Sudirman tepatnya di Desa Margorejo, Kecamatan Margorejo, Selasa (30/9/2025) sekitar pukul 04.12 WIB.
Korban merupakan Febri Aulana Romadhon, warga Desa Wuwur, Kecamatan Gabus, Pati. Korban diketahui sempat menabrak papan peringatan sebelum akhirnya menabrak median yang baru dibangun.
Akibat benturan tersebut korban diketahui meninggal di tempat. Korban mengalami cedera kepala berat, telinga mengeluarkan darah dan ditangani di rumah sakit KSH Pati.
Lalu, kecelakaan kembali terjadi, Selasa (30/9/2025) sore lalu. Seorang pengendara motor menabrak median jalan yang tengah dibangun sehingga mengalami luka.
Terakhir, kecelakaan kembali terjadi pada Rabu (1/10/2025) siang. Sebuah pengendara motor juga mengalami laka usai menabrak median jalan.
Staf tekhnis Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pati, Abdul Jalil mengungkapkan telah dilakukan rapat koordinasi terkait pekerjaan di jalan panglima Sudirman. Hasilnya ada sejumlah rekomendasi yang diusulkan.
”Salah satu rekomendasi penambahan strip lamp, rambu peringatan hingga tiang lampu penerangan yang sudah ada di bagian barat Pragola sampai tugu bandeng bisa segera diaktifkan,” terang dia.
Surati PLN...
Terkait hal itu pihaknya telah bersurat ke PLN maupun Dinas Perhubungan Provinsi dan Kabupaten. Pihak penyedia juga telah diminta agar instalasinya disegerakan.
”Terkait lampu strip direkomendasikan untuk dipasang di setiap bukaan median maupun titik yang dianggap membahayakan. Saat ini sudah ada lima titik yang dipasang,” tandas dia.
Hanya saja sebelumnya lampu itu dipasang menggunakan aki. Rupanya hanya bertahan hingga pukul 23.00 WIB.
”Nantinya akan dipasang semacam tiang yang menyambung ke kabel. Barat rencananya minta izin ke masyarakat sementara sisi timur ke Dishub Kabupaten. Karena untuk aki rupanya kurang efektif,” ungkap dia.
Editor: Zulkifli Fahmi