Rabu, 19 November 2025

Saat diseret massa itu, Teguh mencoba bertahan sekuat tenaga. Di situ kemudian dia dipukuli sampai terjatuh hingga diinjak-injak dan hanya bisa berdoa saja supaya selamat.

”Iya saya diinjak-injak, baju sampai sobek. Yang masih sakit itu bagian kepala belakang dan pinggang,” sebutnya.

Untuk membuat laporan kasus kekerasan kepada pihak kepolisian, Teguh masih akan mempertimbangkan dan membahasnya dengan anggota Masyarakat Pati Bersatu.

”Yang paling penting, ini pelajaran bagi kita semua, bagi seluruh masyarakat Pati dan Indonesia. Di sistem demokrasi itu perbedaan pendapat adalah hal yang biasa. Harapan kami untuk orang-orang yang melakukan tindakan anarkis sampai menganiaya orang, itu harus dihentikan,” pungkasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler