Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati mengaku ikut prihatin dengan tayangan Xpose Uncersored Trans7. Mereka menilai tayangan tersebut tak mencerminkan dunia pesantren.

Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim menilai framing yang ditampilkan dalam program tersebut sudah tidak bisa ditolerir. Apalagi tidak ada upaya konfirmasi dalam tayangan tersebut.

”Kita ikut prihatin dengan adanya tayangan Xpose yang dilakukan Trans7 itu. Freming yang menurut saya itu sudah tidak lagi pemberitaan yang bisa ditolerir. Betul-betul sudah sangat keji karena di situ seakan-akan menampilkan pesantren, kiai hanya hal-hal yang negatif yang dimunculkan,” tutur Kiai Yusuf.

Menurutnya, tayangan tersebut tak mencerminkan dunia pesantren. Ia mengungkapkan peran pesantren jauh sebelum Indonesia merdeka dan secara mandiri kiai mendirikan pesantren tanpa minta bantuan pemerintah.

Freming-nya malah mencari kekayaan dari santri, hidup dari santri dan sebagainya. Itu sangat keji,” ungkap dia.

Selain itu, lanjut Kiai Yusuf, tayangan itu tanpa proses jurnalistik. Mengingat tidak ada konfirmasi dalam tayangan tersebut. Video yang ditampilkan juga mengambil video dari pihak lain.

”Jadi bukan langsung konfirmasi dengan beliaunya dan pesantrennya. Ini bukan hanya masalah dengan Romo Yai Mansyur, bukan hanya Pesantren Lirboyo. Tapi sudah framing pesantren yang sangat buruk yang ditampilkan Trans7 itu,” ujar dia.

Tindakan hukum...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler