Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Harga ikan bandeng di Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengalami kenaikan selama beberapa pekan terakhir ini. Akibatnya, usaha bandeng presto ikut terdampak.

Salah satunya dirasakan oleh Hana Tri Wahyuni, pelaku usaha kecil menengah (UKM) olahan bandeng di Desa Dukutalit, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.

Hana mengaku produksi olahan ikan bandengnya terganggu sejak pasokan dan harga kulakan ikan bandeng yang tinggi. Dirinya pun kesulitan untuk memenuhi pesanan pelanggan akibat kondisi tersebut.

”Pasokan bandeng agak susah. Karena tidak musim panen pasokan bandeng agak susah. Kita kesulitan mencari bandeng dengan ukuran besar,” keluhnya, Senin (20/10/2025).

Hana pun memutar otak agar usahanya tetap bertahan dengan kondisi yang ada. Ia berusaha mendapat pasokan ikan bandeng walaupun tidak sesuai dengan standard normal.

Ia khawatir dengan kondisi tersebut  berlangsung lama akan mengganggu keberlangsungan usahanya. Termasuk salah satunya untuk memenuhi kebutuhan pesanan konsumen.

”Untuk kelancaran produksi kita setiap hari mencari ikan walaupun agak susah. Jadi masih tetap untuk memenuhi kebutuhan rumah makan,” ucap Hana.

Saat ini, Hana mendapatkan bandeng dengan harga yang tembus Rp 30 ribu per kilogramnya. Kondisi ini membuat keuntungannya pun makin menipis.

”Harga kisaran 30 ribu ke atas. Jadi keuntungan terhambat,” pungkasnya.

Kondisi normal...

Sebelum adanya kenaikan, harga ikan bandeng sekitar Rp 19 ribu hingga Rp 20 per kg. Dirinya pun berharap kondisi tersebut segera kembali normal. Sehingga keberlangsungan usaha tetap bisa berjalan.

Diketahui, pasokan ikan bandeng di Kabupaten Pati menurun sejak beberapa bulan terakhir. Kenaikan harga ini dipicu oleh menurunnya pasokan dari petani tambak, yang banyak beralih ke produksi garam selama musim kemarau.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler