Bila ada bencana atau gagal panen, beras cadangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) didistribusikan terlebih dahulu. Bila beras cadangan Pemkab habis, pihaknya baru menyalurkan.
”Setiap kali Bulog menyalurkan beras karena kami sebagai operator, jadi kami menunggu perintah Bapanas selaku regulatornya,” tandas Nur Hardiansyah.
Meskipun demikian, puluhan ribu ton beras ini siap didistribusikan dalam waktu dekat. Pasalnya, selain untuk bencana alam, saat ini pihaknya ditugaskan untuk mendistribusikan bantuan panganan ke lima daerah.
Murianews, Pati – Bulog Kantor Cabang Pati memastikan ketersediaan pasokan beras di wilayah kerjanya masih sangat melimpah.
Hingga pekan ini, stok beras yang tersimpan di gudang Bulog Pati mencapai lebih dari 65 ribu ton dan siap didistribusikan sewaktu-waktu.
Kepala Bulog Pati, Nur Hardiansyah merinci, total stok per 20 Oktober 2025 adalah 65.340 ton. Cadangan beras tersebut dialokasikan untuk menjamin kebutuhan lima kabupaten di Jawa Tengah, yakni Pati, Kudus, Rembang, Blora, dan Jepara.
”Stok beras sampai saat ini per tanggal 20 Oktober 2025 sebanyak 65.340 ton yang berada di lima kabupaten,” ujar dia, Rabu (22/10/2025).
Penyaluran beras tersebut untuk beberapa agenda, meliputi Bantuan Pangan, beras Stabilisasi Pokok Harga Pangan (SPHP), dan tanggap darurat bencana. Dalam penyaluran Bantuan Pangan, Bulog menunggu instruksi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Ia menjelaskan, cadangan beras untuk tanggap bencana dikeluarkan per tahun 100 ton di setiap masing-masing daerah. Namun, biasanya pemerintah daerah (Pemda) memiliki cadangan beras sendiri.
”Saat ini belum ada beras keluar, karena secara aturan biasanya semua daerah itu punya jatah per tahun 100 ton, tetapi itu re-new-able tidak terakumulasi,” kata dia.
Beras cadangan...
Bila ada bencana atau gagal panen, beras cadangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) didistribusikan terlebih dahulu. Bila beras cadangan Pemkab habis, pihaknya baru menyalurkan.
”Setiap kali Bulog menyalurkan beras karena kami sebagai operator, jadi kami menunggu perintah Bapanas selaku regulatornya,” tandas Nur Hardiansyah.
Meskipun demikian, puluhan ribu ton beras ini siap didistribusikan dalam waktu dekat. Pasalnya, selain untuk bencana alam, saat ini pihaknya ditugaskan untuk mendistribusikan bantuan panganan ke lima daerah.
Editor: Cholis Anwar
