Pemakzulan Gagal, AMPB akan Konsisten Lakukan Ini ke Bupati Sudewo

Murianews, Pati – Meski pemakzulan Bupati Pati Sudewo gagal dilakukan, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) akan tetap konsisten mengawasi kinerja Bupati Sudewo.

Mereka juga tetap dengan tegas menolak kepemimpinan yang bersikap sombong, sewenang-wenang dan arogan. Mereka pun kemudian mewanti-wanti Bupati Sudewo dan memberikan tiga pesan untuk Bupati Pati tersebut.

Salah satu koordinator AMPB, Harno mengatakan, pesan yang pertama, pihaknya memastikan AMPB akan terus mengawal kasus dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada periode 2021-2022

Tepatnya, saat Sudewo duduk sebagai anggota DPR RI di Komisi V.

”Dua, aneka temuan Pansus Hak Angket DPRD Pati terkait Pemakzulan Bupati akan ditindaklanjuti AMPB melalui kajian akademis dan advokasi baik litigasi maupun non-litigasi,” katanya Selasa (11/11/2025).

Ketiga, sambungnya, AMPB akan melakukan pemantauan atas semua program kerja pemerintah di bawah kepemimpinan Sudewo.

AMPB, lanjut dia, akan menjadi rumah bersama bagi organisasi masyarakat sipil maupun individu yang sedang memperjuangkan keadilan, hal-hal terkait kepentingan rakyat.

AMPB juga, sambung dia, tidak segan melawan pemerintah yang otoriter melalui aneka ragam media termasuk demonstrasi, aksi turun ke jalan, serta gerakan parlemen jalanan.

Pemakzulan gagal...  

Seperti diketahui bersama, upaya pemakzulan Bupati Pati Sudewo dipastikan gagal setelah mayoritas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menolak usulan tersebut.

Dalam sidang paripurna penyampaian hak menyatakan pendapat anggota dewan terkait Pemakzulan Bupati Pati Sudewo, dari 49 anggota yang menghadiri sidang, 36 anggota dewan menyatakan sepakat untuk menolak pemakzulan. Mereka memilih opsi perbaikan kinerja Bupati.

Sementara itu, 13 anggota dewan lainnya, yang seluruhnya merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP), tetap sepakat untuk melakukan pemakzulan.

Editor: Anggara Jiwandhana