Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Populasi sapi perah di Kabupaten Kudus, Jawa tengah tergolong minim. Bahkan peternaknya pun hanya sedikit.

Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kabupaten Kudus Agus Setiawan mengatakan, jumlah peternak sapi perah di Kota Kretek hanya berjumlah delapan peternak dengan jumlah keseluruhan pupulasi hanya 180 ekor sapi perah.

”Jumlah peternak sapi perah di Kabupaten Kudus hanya ada delapan orang. Tersebar di Desa Kaliwungu, Prambatan Kidul, Singocandi, Bae, Jekulo, dan Gulang,” katanya, Sabtu (15/7/2023).

Agus menambahkan, berbagai faktor yang menjadi penyebab minimnya populasi sapi perah, mulai dari ketersediaan modal, pengalaman beternak, hingga keterbatasan lahan.

”Pengalaman beternak juga menjadi persoalan. Karena beternak sapi perah berbeda dengan beternak sapi pada umumnya,” sambungnya.

Alasan lainnya yakni permasalahan penyakit pada sapi. Seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).

Begitu juga dengan ketersediaan lahan yang mulai sempit. Meski demikian, menurutnya bukan berarti permasalahan ketersediaan peternak sapi perah di Kudus tidak dapat ditangani.

”Upaya yang kami lakukan yakni dengan pelaksanaan Inseminasi Buatan. Karena Inseminasi Buatan lebih murah dibandingkan dengan membeli hewan baru,” terangnya.

Menurut Agus sejauh ini kebutuhan susu sapi di Kota Kretek belum begitu banyak. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

”Meski begitu harapan kami muncul peternak baru sehingga populasi ternak bertambah,” imbuhnya.

 

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler