Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Komunitas Lumbung Baca Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bakal menerbitkan buku antologi. Buku tersebut akan menjadi produk pertama bagi komunitas Lumbung Baca KBPW di kegiatan arisan buku yang diselenggarakan KBPW.

Komunitas Lumbung Baca KBPW sering melaksanakan kegiatan arisan buku dengan mendiskusikan sebuah buku untuk dibedah serta menyelenggarakan arisan buku. Kali ini mereka berencana menerbitkan buku antologi.

Buku tersebut nantinya diterbitkan oleh KBPW press. Terkait judulnya masih dalam tahap pembahasan.

Natasya Zuliya Pratiwi, Koordinator Lumbung Baca KBPW Kudus mengatakan, buku antologi tersebut berisi tulisan-tulisan esai dari komunitas Lumbung Baca,  berisi literasi, dan hal-hal seputar perbukuan. Selain itu, berisi kumpulan resensi yang sudah dibedah dan didiskusikan di arisan buku.

”Isi bukunya berupa esai, resensi dan prolog dari KBPW. Kami harap bisa menyelesaikannya tepat waktu di akhir bulan ini sehingga menjadi karya yang menarik,” katanya, Senin (18/9/2023).

Buku ini diharapkan mampu membangun gagasan baru. utamanya bagi generasi muda agar melek literasi

Setelah buku tersebut jadi, lanjutnya, buku tersebut akan segera diluncurkan. Launching buku direncanakan pada Oktober 2023. 

”Rencananya buku akan diluncurkan dan dibedah pada bulan Oktober bertepatan dengan bulan bahasa,” ujarnya.

Koordinator KBPW Muchammad Zaini menyampaikan, gagasan tersebut menjadi pemantik untuk menggaungkan wacana literasi di Kudus. Dirinya juga mengapresiasi adanya semangat dari para pegiat Lumbung Baca yang secara kontinyu menyelenggarakan arisan buku. 

”Konsistensi itu penting karena dapat menjadi magnet bagi masyarakat luar untuk bergabung dalam diskusi dan arisan buku. Hal semacam ini perlu digaungkan dan ditingkatkan lagi,” terangnya.

Ia berharap produk buku tersebut dapat terealisasi. Sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak terkait literasi.

”Kalau biasanya saat arisan buku kami mengulas dan membedah tulisan orang, di tahap ini harus ada kemajuan untuk memproduksi buku sendiri,” imbuhnya.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler