Dilirik Pasar Ekspor, Kerajinan Batok Kelapa di Kudus Terkendala
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 24 Oktober 2023 13:58:00
Murianews, Kudus – Kerajinan batok kelapa di Kudus diketahui diminati pasar ekspor. Sayang, mereka masih terkendala biaya ekspor produk kerajinannya.
Salah satunya dialami owner Oni Made Craft, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Tiar Bachroni. Menurutnya, banyak pembeli yang keberatan menanggung mahalnya biaya ongkos kirim.
Tiar pun tak lagi mengekspor barang ke luar negeri. Terakhir kali produknya diekspor yakni pada 2019 lalu ke Inggris dan Perancis.
”Ekspor ke Inggris harga jual produknya Rp 7 juta sedangkan harga ongkos kirimnya Rp 5 juta. Kalau ekspor ke Perancis harga jual produknya Rp 8 juta, ongkirnya Rp 6 juta. Terakhir ekspor 2019 lalu sekarang sudah tidak ekspor lagi,” sambungnya.
Padahal lanjutnya, produknya masih terus diminati. Kesepakatan dengan pelanggan pun tak bisa tercapai karena nominal biaya kirim yang mahal.
”Buyer itu suka dengan kerajinan tangan, tetapi mereka minta keringanan ongkos kirimnya. Mereka menilai harga ongkir dengan harga beli barangnya hampir sama,” terangnya.
Pihaknya ingin agar ada perhatian dari dinas terkait. Yakni dalam hal pengiriman barang.
”Menggunakan PT POS memang mudah karena di berbagai tempat ada. Tetapi keinginan saya ada biaya yang lebih murah untuk ongkos kirimnya. Harapannya dinas terkait mau membantu,” ungkapnya.
Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kudus, Rini Kartika Hadi mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah berupaya. Pihaknya memfasilitasi melalui pelatihan terkait ekspor produk bagi pelaku UMKM.
”Kami memfasilitasi pelatihan ekspor bagi pelaku UMKM. Bisa ikut pelatihan yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah atau juga di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah,” katanya, Selasa (24/10/2023).
Rini menambahkan, pelaku UMKM dapat ikut serta pelatihan tersebut. Di situ pelaku UMKM bakal diberi pengarahan teknis untuk melakukan ekspor produk.
”Kami apresiasi bagi UMKM di Kudus bisa sampai ekspor. Bagi yang ada kendala bisa berkoordinasi untuk kami bantu,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
