Murianews, Kudus – Indonesia diguncang gempa sebanyak 10.789 kali sepanjang tahun 2023 dengan berbagai magnitudo dan kedalaman.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, aktivitas gempa sepanjang tahun 2023 dinilai tinggi karena berada di atas rata-rata tahunannya, yakni sekitar 7.000 kali gempa.
”Di tahun 2023 aktivitas gempa di Indonesia masih tinggi karena gempa yang merusak terjadi sebanyak 24 kali dan dua kali berpotensi Tsunami,” katanya, Selasa (2/1/2024).
Daryono melanjutkan, berdasarkan magnitudonya di tahun 2023 BMKG mencatat aktivitas gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 terjadi sebanyak 219 kali. Sedangkan gempa kecil dengan magnitudo kurang dari 5,0 terjadi sebanyak 10.570 kali.
”Sepanjang 2023 gempa yang dirasakan guncangannya oleh masyarakat terjadi sebanyak 861 kali. Sedangkan gempa yang merusak terjadi sebanyak 24 kali,” sambungnya.
Dari total 24 kali itu, sebanyak 15 kali gempa merusak dipicu aktivitas sesar atau patahan aktif. Sisanya, sebanyak sembilan kali gempa merusak akibat aktivitas subduksi lempeng.
”Sepanjang tahun 2023 di Indonesia tidak terdapat korban jiwa meninggal akibat gempa,” terangnya.
Selanjutnya, untuk gempa berpotensi tsunami selama 2023 terjadi sebanyak dua kali. Yakni di daerah Saumlaki, Maluku pada 10 Januari 2023 dengan magnitudo 7,9 dan daerah Mentawai-Siberut, Sumatera Barat pada 25 April 2023 dengan magnitudo 7,3.
”Dampak kedua gempa ini hanya menimbulkan kerusakan ringan di beberapa bangunan rumah warga dan memicu Tsunami minor yang tidak berdampak merusak,” ujarnya.
Editor: Supriyadi



