Murianews, Kudus – Batik Kudus, Jawa Tengah makin diminati. Motif unik dengan latar belakang folklore menjadi daya tarik bagi pelanggan.
Pengamat batik di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Muhammad Fadloli mengungkapkan, batik Kudus memiliki motif unik yang tidak dimiliki daerah lain. Salah satunya latar batik Kudus yang rumit.
”Batik Kudus juga memiliki keistimewaan untuk warna coklatnya. Ditambah lagi pada tahun 2005 mulai muncul batik Kudus dengan cerita-cerita rakyat atau folklor,” katanya pada Murianews, Kamis (25/1/2024).
Menurutnya, kehadiran batik motif folklor Kabupaten Kudus selalu menarik pelanggan sehingga penggemar batik tertarik untuk membeli.
”Pembatik Kudus juga semakin banyak yang mengangkat kearifan lokal dalam bentuk cerita atau dongeng sehingga batik yang dijual semakin diminati karena ada ceritanya,” sambungnya.
Beragam motif batik dengan folklor di Kabupaten Kudus dibuat. Mulai dari batik Kudus motif Menara Kudus, motif Parijoto, motif jeruk pamelo, dan lainnya.
Ada juga batik motif Patiayam, motif penari kretek, motif daun pakis, motif pisang byar, dan lainnya. Batik dengan balutan folklor itu dikemas ke batik tulis maupun batik cap.
Dia menilai, saat ini orang memang lebih tertarik membeli batik yang terdapat cerita di dalamnya. Bahkan hal itu dinilai lebih menarik dibandingkan dengan batik Kudus kuno yang direproduksi.
”Batik Kudus kuno tahun 1900-an apabila kami reproduksi lagi peminatnya belum tentu banyak,” terangya.
Dia berharap ke depannya batik Kudus terus diminati. Sehingga batik Kudus tetap lestari.
”Harapan kami batik Kudus tetap lestari dan terus diminati,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi



