Murianews, Kudus – Perayaan Kirab Bwee Gee di Klenteng Hok Hien Bio, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ditiadakan tahun ini. Penyebabnya terlalu mepet dengan pelaksanaan Pemilu yang dihelat 14 Februari 2024.

Pengamatan Murianews.com, area Klenteng Hok Hien Bio tidak ada kegiatan. Di situ hanya terlihat penjaga klenteng yang sedang bersih-bersih.

Diketahui, Kirab Bwee Gee merupakan tradisi perayaan sebagai bentuk terima kasih kepada Dewa Bumi atau Hok Tek Cing Sin. Biasanya, kirab diramaikan dengan berbagai atraksi liong dan barongsai. Tradisi Kirab Bwe Gee biasanya dilangsungkan H-15 menjelang Imlek.

Penjaga Klenteng Hok Hien Bio Kundori menjelaskan, perayaan kirab Bwee Gee tak dilaksanakan di tahun ini. Perayaan Bwee Gee tahun ini telah diganti dengan sembahyang di klenteng pada 26 Januari 2024 lalu.

”Sudah diganti dengan sembahyang di kelenteng oleh umat Tionghoa secara internal sekitar 50 orang. Jadi tidak ada Kirab Bwee Gee di tahun politik ini,” katanya, Sabtu (3/2/2024).

Kundori menambahkan, jika Kirab Bwee Gee digelar seperti saat ini terlalu berisiko. Sebab, ada kemungkinan ditunggangi berbagai kepentikan politik.

”Maka dari itu para pengurus sepakat untuk tidak menggelar Kirab Bwee Gee. Takutnya ditunggangi dan ada suara yang tidak enak, nanti malah salah kaprah,” sambungnya.

Dirinya menambahkan, Kirab Bwee Gee merupakan bentuk ucapan terima kasih kepada Dewa Bumi. Hal itu atas rezeki yang telah dilimpahkan Dewa Bumi kepada umat Tionghoa selama setahun.

”Kirab Bwee Gee ini istilahnya sedekah buminya orang Tionghoa. Selain itu juga untuk menyambut Imlek,” terangnya.

Perihal acara bersih-bersih kelenteng bakal dilangsungkan pada Minggu (4/2/2024) besok. Pembersihan dilakukan sebagai bentuk tradisi menyambut Imlek.

Berbagai patung bakal dicuci esok hari pukul 07.00 WIB. Di antaranya patung Dewa Bumi, Dewa Pengawal, Dewa Langit, Dewa Welas Asih, Dewa Keadilan, dan lainnya.

”Kegiatan klenteng hanya bersih-bersih patung dewa saja besok mulai pukul 07.00 WIB,” imbuhnya.

Editor: Dani Agus