Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, intensitas evakuasi korban banjir Demak, Jawa Tengah di kecamatan Karanganyar akan dikurangi. Kegiatan tim relawan dialihkan ke pengiriman logistik ke rumah warga yang terendam.

Bergas mengatakan, saat ini sudah tidak ada lagi permintaan evakuasi korban baik melalui Whatsapp maupun lewat media sosial. Permintaan yang datang justru berisi keinginan warga yang bertahan di rumah agar disuplai logistik berupa makanan.

”Intensitas evakuasi sedikit diturunkan. Sekarang lebih ke pengiriman logistik makanan ke masyarakat yang masih memilih bertahan di dalam rumah,” katanya, Minggu (11/2/2024).

Kendati proses evakuasi sudah melandai, pihaknya memastikan para relawan masih bersiaga di kawasan Tanggulangin di perbatasan Demak-Kudus. Sehingga ketika dibutuhkan dalam penanganan banjir Demak dapat langsung bekerja.

”Relawan masih ada di sini. Ketika mereka dibutuhkan nantinya mereka siap untuk diterjunkan,” sambungnya.

Data yang dihimpun Murianews.com dari camat Jati, sampai Minggu (11/2/2024) pukul 14.00 WIB jumlah pengungsi banjir Demak di wilayah Kudus ada sebanyak 2.636 jiwa. Mereka tersebar di 17 posko yang ada di Kabupaten Kudus.

Bergas meminta masyarakat untuk bersabar agar tidak tergesa-gesa untuk pulang. Sebab, ketinggian air masih tinggi dan masih belum bisa dipastikan kapan surutnya.

”Masyarakat untuk saat ini belum bisa pulang. Sebab, airnya masih tinggi. Kami sarankan untuk tidak pulang dulu,” Kepala BPBD Jawa Tengah.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler