Banjir Demak
Pengungsi Banjir Demak Masih Bertahan di Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 19 Februari 2024 11:43:00
Murianews, Kudus – Pengungsi banjir Demak, terdampak banjir masih bertahan di pengungsian di wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (19/2/2024). Mereka masih memilih bertahan lantaran aliran listrik di rumah mereka masih padam.
Di Posko Pengungsian Terminal Induk Jati Kudus, sampai Senin (19/2/2024) masih dipenuhi tenda pengungsi. Di lokasi pengungsian ini juga masih terdapat dapur umum.
Beberapa pengungsi tampak beraktivitas, namun ada juga yang masih terlelap tidur. Sementara itu, para relawan masih sibuk menyiapkan makanan di dapur umum untuk para pengungsi.
Salah seorang warga Karanganyar, pengungsi banjir Demak, Junihandrianto mengaku memilih bertahan terlebih dahulu di pengungsian yang berada di Terminal Induk Jati Kudus. Dia beralasan aliran listrik di rumahnya masih padam.
”Belum bisa pulang karena listrik masih padam. Jadinya ya di sini dulu dan hari ini hari ke dua belas saya mengungsi,” katanya, Senin (19/2/2024).
Dia menjelaskan, genangan air banjir di rumahnya sudah surut. Kendala yang dialami olehnya saat ini hanya terkait aliran listrik yang masih padam.
”Kemungkinan besok kalau listrik sudah hidup saya pulang ke rumah. Untuk saat ini di sini saja dulu,” imbuhnya.
Kepala BPBD Kudus, Mundir menyampaikan, saat ini beberapa pengungsi masih bertahan. Hal itu karena berbagai pertimbangan.
”Pengungsi masih terkendala listrik, air bersih, dan beberapa ada yang rumahnya masih tergenang,” katanya, Senin (19/2/2024).
Mundir menambahkan, beberapa pengungsi juga ada yang bolak-balik rumah dan pengungsian. Mereka pulang hanya untuk mengecek rumah dan bersih-bersih.
”Ada yang benar-benar sudah kembali ke rumah. Utamanya untuk pengungsi yang mengungsi di aula DPRD Kudus. Namun, ada yang sekadar pagi pulang bersih-bersih rumah, malamnya kembali ke pengungsian karena listrik masih padam,” sambungnya.
Dirinya tidak menampik beberapa pengungsi mulai jenuh lantaran sudah dua belas hari berada di pengungsian. Sehingga memilih pulang ke rumah masing-masing.
”Beberapa memang ada yang memilih pulang karena sudah pada bosan. Ya maklum karena sudah dua belas hari di pengungsian,” imbuhnya.
Data yang dihimpun Murianews.com di hari Minggu (18/2/2024) pukul 19.00 WIB jumlah pengungsi di kawasan Kecamatan Jati ada 4.153 jiwa. Jumlah tersebut tersebar di 20 titik pengungsian.
Editor: Budi Santoso




