Sampel Penyebab Keracunan Massal di Kudus Dikirim ke Balabkes
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 15 Mei 2024 20:04:00
Murianews, Kudus – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah kirim sampel makanan penyebab keracunan massal ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Rabu (15/5/2024).
Kepala DKK Kudus, dr Andini Aridewi mengatakan, pengiriman sampel itu guna mengetahui penyebab pasti yang membuat seratusan warga di Bulungkulon dan Pladen mengalami keracunan massal.
Ia menjelaskan, sampel itu nantinya akan diperiksa dan baru diketahui hasilnya sekitar sepuluh hari ke depan. Pihaknya pun meminta semua pihak menunggu hasilnya.
”Kami belum bisa menyimpulkan hasil pemeriksaannya. Perkiraan hasilnya muncul sepuluh hari ke depan,” katanya, Rabu (15/5/2024) malam.
Andini menjelaskan, ada beberapa aspek pemeriksaan pada sampel yang dikirimkan. Mulai kandungan mikrobiologi, bakteri, dan parasit.
”Ada beberapa hal yang diperiksa. Mulai dari mikrobiologi, kandungan bakteri, dan parasit,” imbuhnya.
Terpisah, Kapolsek Jekulo, AKP Luk Har Syan'in menyampaikan hal senada. Pihaknya telah menyerahkan sampel makanan ke pihak DKK Kudus melalui Puskesmas Jekulo.
”Sampel makanan sudah kami serahkan ke DKK untuk kemudian dibawa ke Semarang (Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, red),” katanya, Rabu (15/5/2024) malam.
Sampel yang telah diserahkan di antaranya nasi, telur, suwiran ayam, dan lainnya. Untuk hasilnya pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut.
”Hasilnya kami belum tahu. Masih kami tunggu,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Desa Bulungkulon dan Pladen, Kecamatan Jekulo keracunan massal usai menyantap nasi berkat acara tahlilan tujuh hari orang meninggal, Selasa (14/5/2024).
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Rabu (15/5/2024), pukul 18.50 WIB, sebanyak 105 orang menjadi korban keracunan massal. Seratusan korban itu tersebar di beberapa fasilitas kesehatan di Kabupaten Kudus.
Editor: Zulkifli Fahmi



