Cegah Stunting, DKK Kudus Dikucur Rp 3,9 Miliar buat Program PMT
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 14 Agustus 2024 12:04:00
Salah satu menu program PMT. (Murianews/Dok DKK Kudus)
Murianews, Kudus – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah dikucur anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) Gubernur Tahun 2024 untuk pencegahan stunting senilai Rp 3,9 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) guna pencegahan stunting dengan sasaran ibu hamil dan balita.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Nuryanto mengatakan, anggaran sebesar Rp 3,9 miliar itu diberikan dalam dua tahap. Tahap pertama dikucurkan sebesar 40 persen untuk pelaksanaan program PMT. Kemudian sebanyak 60 persen akan dikucurkan di bulan Agustus ini.
”Sasaran PMT nya yakni 1.295 balita weight faltering, 500 balita under weight , 1.000 balita wasting, 1.300 balita stunted, dan 187 ibu hamil KEK,” katanya, Rabu (14/8/2024).
Weight faltering adalah berat badannya tidak bertambah. Kemudian, under weight adalah berat badan di bawah normal dan stunted adalah tubuhnya tidak berkembang dengan baik sesuai dengan usianya. Sementara KEK adalah kekurangan energi kronis yang ditandai dengan lengan ibu hamilnya kurang dari 23,5 cm.
Dia menjelaskan, teknis pelaksanaan program PMT ini dilakukan oleh 19 puskesmas yang ada di Kabupaten Kudus. Alokasi dana dari Bantuan Keuangan Gubernur Tahun 2024 itu diserahkan ke kader kesehatan.
”Kader kesehatan di tiap-tiap puskesmas kemudian membelanjakan kebutuhan PMT dengan nominal per menunya Rp 16 ribu,” sambungnya.
PMT yang diberikan itu merupakan makanan bergizi. Bentuk menu PMTnya beragam bergantung dengan usia balita.
”PMT tersebut peruntukannya berbeda-beda menyesuaikan usia balita. Ada menu untuk usia 6 bulan hingga 1 tahun, usia 1 tahun sampai 2 tahun, usia 2 tahun sampai 3 tahun, dan usia 3 tahun sampai 5 tahun,” terangnya.
Kendati menu yang diberikan berbeda-beda. Namun, kandungan gizinya setara.
”Isi dari menu PMT mengandung protein dan karbohidrat. Kemudian ada sayur, dan buah juga,” ujarnya.
Nuryanto menjelaskan, program PMT ini perlu dilakukan sebagai pencegahan stunting ke ibu hamil dan balita. Kegiatan ini sekaligus sebagai sosialisasi pemberian asupan gizi seimbang.
”Harapan kami adanya Bankeu dari Gubernur Jateng ini bisa menekan angka stunting di Kabupaten Kudus. Selain itu, kegiatan program PMT ini bisa menyosialisasikan makanan dengan gizi seimbang,” ucapnya.
Lebih lanjut, program PMT tahap kedua akan dilanjutkan dalam waktu dekat di bulan Agustus ini. Sasarannya juga masih ke ibu hamil dan balita.
”Tahap kedua kami laksanakan beberapa hari ke depan di bulan Agustus ini,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus



