Kamis, 20 November 2025

Murianews, KudusPenjabat Bupati Kudus, Jawa Tengah, HM Hasan Chabibie mengaku akan menyiapkan tiga hal agar pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2025 berjalan dengan baik. Ketiga hal tersebut diklaim menjadi kunci berhasilnya MBG tahun depan.

HM Hasan menyampaikan, hal pertama yang akan menjadi fokus dirinya agar uji coba berjalan baik yakni dengan melakukan pendataan. Pendataan siswa yang berada di bawah naungan Disdikpora Kudus dan Kemenag Kudus dirasa perlu dilakukan.

”Jumlah siswa penerima program MBG harus terdata semua secara valid. Kemudian data tersebut kami koordinasikan ke pusat karena akan berefek pada kalkulasi anggaran di 2025,” katanya, Rabu (2/10/2024).

Ia menilai, data yang diberikan harus update. Sehingga jumlah siswanya dapat tepat sasaran untuk program MBG ini.

”Data yang masuk dan keluar menjadi kunci utama keberhasilan program MBG,” sambungnya.

Aspek kedua, perlunya koordinasi dengan kantin dan pelaku UMKM atau katering yang ada di Kabupaten Kudus. Itu berkaitan dengan adanya kolaborasi dengan pelaksanaan MBG di 2025.

”Perlu kolaborasi semua pihak karena untuk acara pernikahan saja persiapan harus jauh-jauh hari. Apalagi uji coba program MBG 2025 nantinya kan setiap hari harus berjalan,” terangnya.

Hal ketiga yang menjadi perhatian adalah terkait monitor dan evaluasi setiap uji coba program MBG di Kabupaten Kudus selama empat hari ini. Sehingga masukan dari siswa dapat ditampung untuk ditindaklanjuti.

”Keluhan dari siswa seperti nasi yang porsinya sedikit, kemudian suka atau tidak siswa dengan susu atau buahnya. Keluhan ini harus terus menerus dimonitoring. Setelah siswa menyantap uji coba MBG maka perlu ditanyai keluhannya,” ujarnya.

Adanya keluhan itu nantinya diharapkan dapat dievaluasi. Sehingga ketika program MBG berjalan di 2025 nantinya tidak ada kesalahan yang terjadi.

Sementara itu, pelaksanaan uji coba MBG di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berlanjut di MTsN 1 Kudus pada Rabu (2/10/2024). Testimoni datang dari para siswa yang ikut serta melahap menu MBG.

Fahri Najwi, siswa kelas 9H mengaku senang dengan menu yang dibagikan hari ini. Tampak pada lunch box berisi berbagai makanan yang siap untuk dilahapnya.

Di situ ada menu nasi, ayam, sayur, tahu, pisang, dan susu. Ia menilai menu tersebut amat enak. Bahkan ia telah menghabiskan menu susu yang disediakan lebih dulu.

”Menunya enak dan saya suka. Inginnya sih ada program semacam ini secara terus menerus,” katanya.

Testimoni juga datang dari Desy Dwi Rizki Amalia, siswa kelas 9I dari MTsN 1 Kudus itu juga senang dengan menu yang diberikan. Menurutnya menu yang tersedia enak.

Di lain sisi, Sekretaris Tim 5 Pelaksana Uji Coba MBG Wantimpres RI, Nevy Dwi S mengatakan, pelaksanaan uji coba program MBG dapat membantu para pelaku UMKM. Tidak terkecuali memberdayakan para pekerja baru untuk ikut serta menyiapkan katering.

”Para pelaku UMKM bisa mendapatkan banyak pegawai. Bahkan kualifikasi lulusan apapun bisa ikut serta,” ujarnya.

Untuk diketahui, uji coba program MBG dilakukan pada 30 September 2024 hingga 3 Oktober 2024. Sebanyak empat sekolah menjadi lokasi pelaksanaan uji coba program MBG, meliputi SMP 1 Gebog Kudus, MTS Negeri 1 Kudus, SD 2 Wergu Wetan, dan SD IT Umar Bin Khathab.

Jumlah sasaran siswa dari empat sekolah tersebut yakni ada 2.599 siswa. Terdiri dari SMP 1 Gebog Kudus sebanyak 800 siswa, MTS 1 Kudus sebanyak 1.068 siswa, SD 2 Wergu Wetan 214 siswa, dan SD IT Umar Bin Khathab sejumlah 517 siswa.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler