’’Kelihatannya saya tidak kampanye. Saya awalnya itu mau makan lodeh di daerah Bejagan. Kemudian saat lewat situ saya dipanggil PKL. Akhirnya saya turun ke situ,’’ imbuhnya.
Diketahui, kubu Hartopo-Mawahib melaporkan Samani atas dugaan melakukan kampanye di lokasi netral dan di acara yang dibiayai pemerintah, yakni di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus saat acara Muria Summer Festival dalam rangka HUT Kudus.
Murianews, Kudus – Calon Bupati Kudus nomor urut 1 Samani Intakoris menegaskan tak akan melaporkan balik kubu Hartopo-Mawahib ke Bawaslu Kudus terkait dugaan pelanggaran yang dilakukannya.
’’Untuk laporan balik tidak ada. Tidak usah lapor lapor balik. Kami fokus memenangkan Paslon 01 saja,’’ katanya pada awak media usai memberikan klarifikasi di Bawaslu Kudus , Jawa Tengah, Senin (14/10/2024).
Lebih lanjut, pihaknya tetap semangat untuk memenangkan Pilkada Kudus 2024 ini. Menurutnya fokus memenangkan Pilkada lebih utama.
Ia bahkan berterima kasih kepada rivalnya Hartopo-Mawahib atas laporan yang sudah ditujukan kepada dirinya. Menurutnya, pelaporan terhadap dirinya menjadi koreksi baginya.
’’Tindak lanjut saya ya tetap hati-hati. Terima kasih untuk Paslon 02 (Hartopo-Mawahib) atas laporannya dan hal ini menjadi koreksi bagi kami,’’ sambungnya.
Samani menjelaskan kedatangan dirinya untuk mengikuti mekanisme yang ada. Yakni datang untuk menghadiri undangan Bawaslu Kudus.
’’Kami datang untuk klarifikasi. Tadi ada 20 pertanyaan dan sudah kami jawab jujur apa adanya,’’ terangnya.
Dia menambahkan, pertanyaan yang dilontarkan kepada dirinya oleh pihak Bawaslu Kudus terkait dengan kegiatan makan di angkringan. Namun ia membantah kegiatan tersebut sebagai kampanye.
’’Kelihatannya saya tidak kampanye. Saya awalnya itu mau makan lodeh di daerah Bejagan. Kemudian saat lewat situ saya dipanggil PKL. Akhirnya saya turun ke situ,’’ imbuhnya.
Diketahui, kubu Hartopo-Mawahib melaporkan Samani atas dugaan melakukan kampanye di lokasi netral dan di acara yang dibiayai pemerintah, yakni di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus saat acara Muria Summer Festival dalam rangka HUT Kudus.
Dalam laporan yang disampaikan Tim Kuasa Hukum Hartopo-Mawahib, Samani diduga melakukan ajakan untuk mencoblos ketika sedang makan di angkringan di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus saat acara Muria Summer Festival.
Selain itu, kubu Hartopo-Mawahib juga melaporkan Samani-Bellinda terkait pemasangan APK yang di lokasi terlarang untuk kampanye, yakni di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus dan Jalan Loekmono Hadi.
Editor: Zulkifli Fahmi