Jumat, 21 November 2025

Fasilitas ibadah yang beragam juga terdapat di desa ini, termasuk masjid, gereja, dan kelenteng, yang menunjukkan keharmonisan antarumat beragama.

Hana menambahkan, tujuan utama Kampung Moderasi Beragama ini adalah untuk menangkal radikalisme dan memupuk toleransi antarumat beragama.

Penunjukan Desa Tanjungkarang didasarkan pada berbagai aspek, di antaranya keaktifan kegiatan keagamaan, keberadaan tempat ibadah yang beragam, dan kegiatan sosial lintas agama yang kerap dilaksanakan bersama, terutama saat terjadi bencana seperti banjir.

”Semoga dengan adanya Kampung Moderasi Beragama, masyarakat Kudus semakin rukun dan kompak dalam keberagaman,” harap Hana.

Ketua Tim Bimbingan Teknis dan Supervisi Penyuluh Agama Islam dari Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Achmad Syalabi mengungkapkan, proses perintisan Kampung Moderasi Beragama di Desa Tanjungkarang telah dimulai sejak Maret 2024, dengan pengembangan intensif dalam satu hingga dua bulan terakhir.

”Setiap provinsi memiliki satu percontohan Kampung Moderasi Beragama di 34 titik di Indonesia, dan Jawa Tengah memilih Desa Tanjungkarang di Kudus,” jelas Syalabi.

Ia berharap Kampung Moderasi Beragama ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi contoh dalam menjaga harmoni antarumat beragama di masyarakat.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler