Ia pun meminta masyarakat Kudus, khususnya warga Muhammadiyah untuk fokus menyukseskan beragam program Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Itu diungkapkannya saat menjadi pembicara utama Milad ke-112 Muhammadiyah dan Milad ke-26 Universitas Muhammadiyah Kudus di Crystal Building Universitas Muhammadiyah Kudus, Sabtu (16/11/2024) malam.
’’Mari move on karena pemilu sudah selesai dan mari sukseskan program-program kepemimpinan Prabowo-Gibran,’’ katanya, Sabtu (16/11/2024).
Menurutnya, ikut serta memajukan program-program presiden sama halnya berpartisipasi di dalam memajukan bangsa dan negara.
Ia mengungkapkan, saat ini kesenjangan sosial di Indonesia masih menjadi persoalan. Perbedaan mencolok terlihat dari wilayah Indonesia bagian barat dan timur.
’’Saya melihat masih banyak kesenjangan dalam kehidupan bermasyarakat. Kesenjangan ekonomi di wilayah Indonesia barat dan timur juga terjadi,’’ kata Abdul Mu'ti.
Murianews, Kudus – Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengajak warga Kudus, Jawa Tengah untuk lekas move on dari hiruk-pikuk Pemilu 2024 lalu.
Ia pun meminta masyarakat Kudus, khususnya warga Muhammadiyah untuk fokus menyukseskan beragam program Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Itu diungkapkannya saat menjadi pembicara utama Milad ke-112 Muhammadiyah dan Milad ke-26 Universitas Muhammadiyah Kudus di Crystal Building Universitas Muhammadiyah Kudus, Sabtu (16/11/2024) malam.
’’Mari move on karena pemilu sudah selesai dan mari sukseskan program-program kepemimpinan Prabowo-Gibran,’’ katanya, Sabtu (16/11/2024).
Menurutnya, ikut serta memajukan program-program presiden sama halnya berpartisipasi di dalam memajukan bangsa dan negara.
Ia mengungkapkan, saat ini kesenjangan sosial di Indonesia masih menjadi persoalan. Perbedaan mencolok terlihat dari wilayah Indonesia bagian barat dan timur.
’’Saya melihat masih banyak kesenjangan dalam kehidupan bermasyarakat. Kesenjangan ekonomi di wilayah Indonesia barat dan timur juga terjadi,’’ kata Abdul Mu'ti.
Kesenjangan
Tak hanya itu, kesenjangan antara golongan juga masih terjadi. Persoalan kemakmuran menurutnya tidak dapat dianggap sederhana.
’’Konflik timur tengah berdampak pada negeri ini. Angka pengangguran juga masih tinggi. Begitu juga angka kriminalitas juga masih tinggi,’’ sambungnya.
Permasalahan moral juga persoalan serius yang dihadapi. Begitu juga dengan maraknya kasus judi online yang harus ditangani dengan serius.
’’Perjudian online ini masalah serius yang harus ditangani. Berkaca dari itu semua Muhammadiyah berusaha untuk menghadirkan kemakmuran bagi siapapun,’’ imbuhnya.
Ia pun menyampaikan pentingnya menghadirkan kemakmuran. Salah satunya dengan mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
Sebab, itu merupakan amanat undang-undang. Di mana sistem pendidikan nasional tidak boleh ada kesenjangan.
’’Sistem pendidikan nasional kita tidak ingin ada warga negara Indonesia yang tidak berkesempatan memperoleh pendidikan karena domisilinya, karena keadaan ekonominya, karena keadaan fisiknya atau karena berbagai persoalan lain yang membuat mereka tidak memperoleh pelayanan pendidikan,’’ ungkapnya.
Editor: Zulkifli Fahmi