Ia juga meminta warga Kudus dan suporter sepakbola Kudus untuk tidak terpancing emosi. Ia berharap masyarakat Kudus sabar dan menunggu pihak kepolisian untuk bekerja sesuai aturan untuk membereskan kasus ini.
”Warga Kudus tidak perlu terpancing emosi. Kalau ini kasus kejahatan sudah pasti menjadi ranah hukum dan pihak aparat terkait yang akan memprosesnya,” terangnya.
”Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Jawa Tengah HM Hasan Chabibie menjenguk warga Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang menjadi korban kekerasan oknum suporter, Senin (2/12/2024).
Ia memberikan bantuan dan dukungan moral kepada korban. Selain itu dirinya juga meminta aparat keamanan untuk mengusut tuntas kasus ini.
”Kami menjenguk warga Kudus yang menjadi korban penganiayaan. Saya juga menyesalkan suporter yang merusak rumah warga dan fasilitas umum di Desa Ngembal Kulon,” katanya.
Ia menilai, kekerasan yang dilakukan suporter tersebut sebuah bentuk kriminalitas. Karenanya ia meminta penegak hukum mengusut tuntas kasus kekerasan tersebut.
”Ini tidak bisa dibiarkan, harus ada sanksi hukum dan mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya
Saat ini, lanjutnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memproses kasus kekerasan tersebut.
”Saya percaya Polres Kudus bisa mengusut tuntas kasus ini,” sambungnya.
Barang bukti kekerasan...
Pj Bupati Kudus mengimbau kepada warga Kudus yang mempunyai bukti-bukti rekaman digital terkait kejadian penganiayaan dan perusakan fasilitas umum untuk dapat diberikan kepada pihak kepolisian setempat.
Ia juga meminta warga Kudus dan suporter sepakbola Kudus untuk tidak terpancing emosi. Ia berharap masyarakat Kudus sabar dan menunggu pihak kepolisian untuk bekerja sesuai aturan untuk membereskan kasus ini.
”Warga Kudus tidak perlu terpancing emosi. Kalau ini kasus kejahatan sudah pasti menjadi ranah hukum dan pihak aparat terkait yang akan memprosesnya,” terangnya.
Ia pun menegaskan, masyarakat Kota Kretek untuk fokus mendukung Persiku Kudus yang saat ini masih berlaga di Liga 2 musim 2024/2025. Pihaknya bakal berkoordinasi agar kejadian semacam ini tidak terjadi lagi.
”Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi