Dandim 0722 Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi menyampaikan pihaknya akan terus berkolaborasi dengan Sukun untuk menjalankan program bedah rumah. Pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat.
”Keberadaan Kodim 0722/Kudus harapannya bisa memberikan manfaat serta bisa berkolaborasi dengan stakeholder dan Pemkab Kudus,” ucapnya.
Murianews, Kudus – Pj Bupati Kudus, Jawa Tengah HM Hasan Chabibie mengatakan keberadaan program bedah rumah yang diselenggarakan oleh PT Sukun Wartono Indonesia memberikan manfaat yang luar biasa.
Adanya program bedah rumah diklaim mampu mengurangi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kudus.
”Program bedah rumah ini dapat mengurangi kemiskinan ekstrem. Utamanya soal infrastruktur. Saya melihat program ini bentuk support yang baik dari Sukun,” katanya, Rabu (25/12/2024).
Dia menambahkan pihaknya bakal berusaha memberikan data Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Sukun maupun ke instansi lainnya. Tujuannya agar persoalan RTLH di Kota Kretek dapat teratasi.
”Kami akan coba berikan data RTLH untuk nantinya dikerjakan Sukun. Sehingga nantinya banyak masyarakat yang terbantu,” sambungnya.
Dirinya menyampaikan saat ini di Kota Kretek terdapat 400an RTLH dengan kondisi rusak berat. Belum lagi ditambah dengan RTLH dengan kondisi kerusakan sedang dan ringan. Jumlahnya mencapai enam ribuan.
”Kami harap kolaborasi yang sudah terjalin dari Sukun dan Kodim Kudus dapat terus berjalan. Nantinya di 2025 dan seterusnya dapat memberikan kemanfaatan lebih baik lagi,” terangnya.
Bedah rumah jadi program rutin...
Dandim 0722 Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi menyampaikan pihaknya akan terus berkolaborasi dengan Sukun untuk menjalankan program bedah rumah. Pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat.
”Keberadaan Kodim 0722/Kudus harapannya bisa memberikan manfaat serta bisa berkolaborasi dengan stakeholder dan Pemkab Kudus,” ucapnya.
Corporate Secretary PT Sukun Deka Hendratmanto mengatakan, program bedah rumah sudah ada sejak 2022. Ia menyampaikan program bedah rumah bakal terus berlanjut.
”Insyaalah berlanjut. Rencana di tahun depan ada 36 unit atau empat unit di masing-masing kecamatan,” imbuhnya
Editor: Supriyadi
