Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus, Suhadi, memastikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan korban terkait dugaan penipuan berkedok program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kemenag telah berkoordinasi dengan madrasah dan pondok pesantren untuk mencegah penyebaran kabar tak benar tersebut.

”Kami sudah memberikan edukasi kepada pondok pesantren dan lembaga pendidikan agar tidak mudah percaya dengan informasi tersebut. Kami juga sudah melakukan konfirmasi, dan alhamdulillah sejauh ini tidak ada korban,” kata Suhadi pada Rabu (15/1/2025).

Untuk mencegah penipuan, Kemenag Kudus aktif berkoordinasi setiap hari dengan lembaga pendidikan di bawah naungannya. Selain itu, sosialisasi melalui media sosial juga dilakukan untuk menjangkau masyarakat lebih luas.

”Kami juga menyampaikan informasi melalui media sosial agar masyarakat paham dan tidak menjadi korban,” tambah Suhadi.

Suhadi mengimbau masyarakat dan lembaga pendidikan untuk berhati-hati terhadap informasi yang beredar melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp, terutama jika ada permintaan transfer uang.

”Kalau ada keraguan, silakan tanya dulu ke kami. Jangan langsung percaya kalau ada permintaan transfer uang,” tegasnya.

Suhadi mengungkapkan bahwa modus penipuan semacam ini sudah sering terjadi, termasuk sebelumnya dengan dalih penggalangan dana pembangunan masjid. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk selalu waspada dan memverifikasi informasi kepada pihak berwenang.

”Penipuan seperti ini bukan hal baru. Maka dari itu, kami minta masyarakat untuk selalu konfirmasi terlebih dahulu,” imbuhnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler