Pertama, masyarakat harus mengetahui terlebih dahulu MBG merupakan program dari pemerintah. Sehingga segala sesuatunya bersifat resmi.
”Program MBG merupakan program pemerintah. Penyampaian segala sesuatunya bersifat resmi. Jadi jangan percaya apabila ada modus-modus yang mengarah ke penipuan. Apalagi via WhatsApp,” katanya, Kamis (16/1/2025).
Kedua, pihaknya meminta masyarakat untuk mengabaikan segala bentuk permintaan transfer uang. Ia menjelaskan, program MBG tidak pernah menarik iuran uang.
”Kalau ada permintaan uang tolong diabaikan. Karena beberapa oknum tidak bertanggungjawab yang menyalahgunakan program MBG ini dengan meminta uang,” sambungnya.
Ketiga, ia meminta masyarakat untuk mengonfirmasi kepada Kodim 0722 Kudus apabila menerima pesanan baik secara langsung atau via WhatsApp yang mengarah ke penipuan.
Dengan begitu tidak ada masyarakat, baik pihak katering ataupun sekolah penerima program yang menjadi korban adanya dugaan penipuan tersebut.
”Konfirmasi ke kami supaya masyarakat mendapatkan informasi yang benar,” terangnya.
Murianews, Kudus – Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi membagikan tips kepada masyarakat agar tidak tertipu dengan adanya modus penipuan berkedok Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pertama, masyarakat harus mengetahui terlebih dahulu MBG merupakan program dari pemerintah. Sehingga segala sesuatunya bersifat resmi.
”Program MBG merupakan program pemerintah. Penyampaian segala sesuatunya bersifat resmi. Jadi jangan percaya apabila ada modus-modus yang mengarah ke penipuan. Apalagi via WhatsApp,” katanya, Kamis (16/1/2025).
Kedua, pihaknya meminta masyarakat untuk mengabaikan segala bentuk permintaan transfer uang. Ia menjelaskan, program MBG tidak pernah menarik iuran uang.
”Kalau ada permintaan uang tolong diabaikan. Karena beberapa oknum tidak bertanggungjawab yang menyalahgunakan program MBG ini dengan meminta uang,” sambungnya.
Ketiga, ia meminta masyarakat untuk mengonfirmasi kepada Kodim 0722 Kudus apabila menerima pesanan baik secara langsung atau via WhatsApp yang mengarah ke penipuan.
Dengan begitu tidak ada masyarakat, baik pihak katering ataupun sekolah penerima program yang menjadi korban adanya dugaan penipuan tersebut.
”Konfirmasi ke kami supaya masyarakat mendapatkan informasi yang benar,” terangnya.
Disampaikan secara resmi...
Keempat, segala informasi terkait MBG disampaikan oleh Badan Gizi Nasional melalui situs resmi maupun kanal medsos yang sudah terverifikasi. Informasi terkait MBG juga tidak pernah meminta sejumlah uang.
Lebih lanjut pihaknya siap melakukan pendampingan di lapangan melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa). Pihaknya siap apabila masyarakat membutuhkan pendampingan di setiap pelaksanaan MBG.
”Kami siap membantu pendampingan kepada masyarakat apabila dibutuhkan. Silakan konfirmasi juga ke kami apabila ada keraguan atau ada modus-modus yang mengarah ke penipuan,” imbuhnya.
Diketahui, modus penipuan mengatasnamakan MBG diduga terjadi di Kudus. Mereka mengirimkan undangan kepada perwakilan pondok pesantren (ponpes) dan yayasan dan diminta mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu.
Dalam undangan yang beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp, para perwakilan ponpes dan yayasan diminta menghadiri acara di aula lantai 6 Ponpes TBS Kudus pada Jumat (17/1/2025) pukul 13.00 WIB.
Acara itu disebut-sebut bertujuan untuk penandatanganan akad kerja sama pembangunan dan pengelolaan SPPG antara INKOPONTREN BGN dan pontren se-Jawa Tengah.
Undangan itu juga mencantumkan syarat administrasi berupa biaya proposal sebesar Rp 1 juta yang harus ditransfer ke rekening BNI atas nama Miftahul Falah.
Diminta transfer…
Selain itu, terdapat permintaan iuran tambahan yang juga harus ditransfer ke rekening lain, yaitu rekening BRI atas nama Tulkah Makmun dan BCA atas nama Muhammad Makruf.
Peserta diminta mengirimkan bukti transfer untuk verifikasi kehadiran kepada nomor kontak yang tertera dalam undangan.
Editor: Supriyadi