Kabar diselenggarakannya event KFW 2025 disampaikan Founder Kudus Fashion Week, Aris Magenta. Ia memastikan agenda itu kembali diselenggarakan di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
”Di Kabupaten Kudus nantinya ada lagi KFW tahun ini pada saat hari ulangtahun Kabupaten Kudus. Di Kabupaten Jepara rencana juga ingin menyelenggarakan acara serupa,” katanya, Sabtu (18/1/2025).
”Makanya saya tertarik untuk menggelorakan event serupa. Untuk daerah Jepara rencananya bernama Jepara in Fashion. Pelaksanaannya di bulan April 2025,” sambungnya.
”Untuk Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora belum tahu jadi atau tidaknya,” terangnya.
Murianews, Kudus – Kudus Fashion Week (KFW) bakal kembali digelar tahun ini. Pelaksanaan dijadwalkan saat HUT Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, September mendatang.
Kabar diselenggarakannya event KFW 2025 disampaikan Founder Kudus Fashion Week, Aris Magenta. Ia memastikan agenda itu kembali diselenggarakan di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
”Di Kabupaten Kudus nantinya ada lagi KFW tahun ini pada saat hari ulangtahun Kabupaten Kudus. Di Kabupaten Jepara rencana juga ingin menyelenggarakan acara serupa,” katanya, Sabtu (18/1/2025).
Aris menjelaskan, KFW menginspirasi daerah lain untuk menyelenggarakan even serupa. Menurutnya, berbagai daerah seperti Kabupaten Jepara, Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, Kabupaten Cilacap tertarik bikin event serupa.
”Makanya saya tertarik untuk menggelorakan event serupa. Untuk daerah Jepara rencananya bernama Jepara in Fashion. Pelaksanaannya di bulan April 2025,” sambungnya.
Ia menambahkan, event fesyen tersebut sudah berjalan di Kabupaten Cilacap. Tepatnya pada 7 Desember 2024 silam. Sedangkan untuk Kabupaten Jepara menyusul di bulan April 2025.
”Untuk Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora belum tahu jadi atau tidaknya,” terangnya.
Sudah Tiga Edisi...
Ia menjelaskan, pelaksanaan Kudus Fashion Week sudah berjalan sebanyak tiga edisi. Pada 2022 KFW diikuti 16 brand fashion. Sedangkan pada 2023 KFW diikuti 15 brand fashion dan di 2024 lalu diikuti 17 brand fashion.
”Kabupaten Kudus menjadi inspirasi karena event fesyen ini memang keren. Daerah di sekitar Kabupaten Kudus belum ada yang menyelenggarakan event semacam ini,” ujarnya.
Di lain sisi dirinya ingin mengembangkan potensi fesyen di Kota Kretek. Ia berpendapat desainer dan brand fashion di Kabupaten Kudus tidak kalah bersaing dengan brand di daerah lain.
Dia menambahkan, alasannya KFW selalu ramai lantaran event tersebut berskala besar. Selain itu letak geografis Kota Kretek yang tidak terlalu luas membuat warga lebih mudah ketika hendak datang untuk menonton.
”KFW ini lokasinya kan di Alun-alun. Masyarakat yang mau menonton tentu tidak terlalu jauh dari titik manapun di Kabupaten Kudus. Harapan kami KFW tahun ini bisa sukses,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi