Kamis, 20 November 2025

2. Leptospirosis

Leptospirosis menurut Nuryanto merupakan penyakit yang dibawa oleh hewan pengerat seperti tikus. Ia menjelaskan leptospirosis merupakan penyakit yang dibawa oleh bakteri leptospira.

”Di Desa Setrokalangan itu banyak sawah yang biasanya juga kerap ada tikus. Ketika banjir, air seni dari tikus bisa berdampak buruk ketika kontak dengan kulit,” katanya, Jumat (24/1/2025).

Dirinya menambahkan, bakteri leptospira menyerang melalui luka pada tubuh seperti luka lecet atau robek. Bakteri ini dapat masuk melalui mata, hidung, dan mulut.

Dia menambahkan, gejala yang ditimbulkan dari penyakit leptospirosis yakni berupa demam, sakit kepala, mual, sakit perut, dan mata merah.

3. Hepatitis A

Penyakit hepatitis A menurut Nuryanto berhubungan dengan kebersihan makanan dan minuman. Faktor penyebabnya dapat diakibatkan dari air sumur yang tercemar dari air banjir dan juga air kencing tikus.

”Hepatitis A itu muncul ketika air tercemar atau terkontaminasi dari air banjir yang kotor,” sambungnya.

Gejala yang ditimbulkan adanya hepatitis A yakni berupa demam, muntah, mual, sakit perut dan nyeri sendi. Pihaknya meminta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan.

4. Gatal-Gatal

Penyakit gatal-gatal dapat muncul akibat tubuh tergenang air banjir yang kotor. Penyakit gatal-gatal dapat dicegah dengan cara membersihkan tubuh setelah kontak dengan air banjir.

”Air banjir kan kotor. Ketika tubuh kita kontak dengan air banjir maka akan mengakibatkan gatal-gatal. Tetapi hal ini bisa dicegah dengan mencuci tangan dan kaki menggunakan sabun dan air bersih,” terangnya.

Penyakit saat Banjir... 

Komentar

Terpopuler