”Harapan kami Lazisnu Kudus dapat terus eksis. Apa yang kurang bagus bisa diperbaiki lagi. Pengumpulan dana inuk bisa terus dilakukan seperti biasa,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Fakta baru mundurnya 12 pengurus Lazisnu Kudus, Jawa Tengah, periode 2024-2029 mulai bermunculan. Di luar dugaan para pengurus lazisnu yang mundur, ternyata belum pernah dilantik secara langsung.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Lazisnu Kudus yang mengundurkan diri, H Noor Aflah kepada Murianews.com, Minggu (2/2/2025).
Noor Aflah menjelaskan, 12 orang yang mengundurkan diri itu memang tidak ada satupun yang dilantik. Saat pelantikan pihaknya diberitahu dadakan.
Hal ini juga untuk meluruskan kabar yang beredar. Menurutnya tidak ada pelantikan untuk dirinya dan belasan pengurus yang mengundurkan diri.
”Dari 12 orang yang mengundurkan diri tidak ada satupun yang dilantik. Kami ingin meluruskan kabar pemberitaan bahwa kami dibilang mundur setelah dilantik. Bukan demikian, karena 12 orang yang mundur itu tidak ada satupun yang dilantik,” sambungnya.
Perihal alasan mundur ia hanya menjelaskan ingin fokus untuk pekerjaan dan bisnis. Selain itu, ia juga ingin lebih fokus di kepengurusan Lazisnu Jawa Tengah. Ia menegaskan dirinya bersama belasan pengurus lainnya tidak dilantik.
”Kami tidak dilantik. Saya diundang pelantikan di saat pelantikan sedang berjalan dan saya dijadikan ketua juga baru tau saat saya datang di acara pelantikan itu. Dan ketika saya sampai di acara pelantikan acara pelantikannya sudah selesai,” terangnya.
Fokus ke Lazisnu Jateng...
Langkah selanjutnya, pihaknya akan fokus di kepengurusan Lazisnu Jateng. Kendati demikian ia berharap Lazisnu Kudus dapat terus eksis dan berkembang serta memberikan kemanfaatan kepada masyarakat.
”Harapan kami Lazisnu Kudus dapat terus eksis. Apa yang kurang bagus bisa diperbaiki lagi. Pengumpulan dana inuk bisa terus dilakukan seperti biasa,” imbuhnya.
Sementara itu, Murianews.com mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Ketua PCNU Kudus, Asyrofi Masyito dan Wakil Ketua PCNU Kudus, Kisbiyanto. Namun, keduanya belum merespon.
Editor: Supriyadi
