”Mohon maaf pak Danrem ternyata diminta pak Pangdam ke OASIS. Nanti yang meninjau program MBG di sini pak Pj Bupati Kudus,” katanya, Rabu (12/2/2025).
Dapur gizi itu menyiapkan menu MBG dengan sasaran 3.263 siswa dari 17 sekolah di sekitar kawasan ponpes. Menu tersebut senilai Rp 10 ribu per porsinya.
Murianews, Kudus – Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen Deddy Suryadi dan Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Ari Prasetya batal mengecek program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kudus, Jawa Tengah.
Sedianya Mayjen Deddy Suryadi dijadwalkan untuk meninjau salah satu program prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo itu di Ponpes Nashrul Ummah, Rabu (12/2/2025).
Namun, Deddy ternyata juga memiliki agenda lain di Taman OASIS Djarum Kudus. Tugas untuk mengecek program MBG di Kudus pun diserahkan ke Kolonel Inf Ari Prasetya.
Sedianya, Ari Prasetya sudah tiba di Ponpes Nashrul Ummah yang menjadi dapur gizi guna penyiapan Makan Bergizi Gratis.
Dandim/0722 Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi hadir mendampingi. Kepala Kejaksaan Negeri Kudus, Henriyadi W Putro, serta tamu undangan lainnya juga turut hadir di kesempatan itu.
Namun, setelah ramah tamah, Ari Prasetya diminta untuk mendampingi Pangdam di Taman OASIS Djarum Kudus. Agenda pengecekan MBG di Kudus pun dialihkan ke pejabat lainnya.
Dandim/0722 Kudus Letkol Inf Hermawan setya Budi mengatakan, Dandem ada agenda dadakan karena dipanggil Pangdam mengikuti kegiatan di Taman OASIS Djarum Kudus.
Dandim Minta Maaf...
Hermawan pun meminta maaf pada semua pihak. Agenda peninjauan program MBG pun nantinya dilakukan Pj Bupati Kudus Herda Helmijaya.
”Mohon maaf pak Danrem ternyata diminta pak Pangdam ke OASIS. Nanti yang meninjau program MBG di sini pak Pj Bupati Kudus,” katanya, Rabu (12/2/2025).
Diketahui, program MBG telah berjalan di Kabupaten Kudus pada 13 Januari 2025. Suplai menu MBG dilakukan oleh dapur gizi yang ditempatkan di Ponpes Nashrul Ummah.
Dapur gizi itu menyiapkan menu MBG dengan sasaran 3.263 siswa dari 17 sekolah di sekitar kawasan ponpes. Menu tersebut senilai Rp 10 ribu per porsinya.
Editor: Zulkifli Fahmi