Pemerintah awalnya menargetkan 806 ribu bisa guru ikut progam PPG tahun ini. Namun, karena ada efisiensi anggaran, maka hanya 400 ribu guru saja yang bisa mengikuti PPG di tahun 2025 ini.
”Rencana awal di tahun ini ada ratusan guru yang mau ikut PPG. Kemungkinan terdampak efisiensi. Tetapi jumlah guru yang terdampak berapa kami belum tahu,” katanya, Jumat (14/2/2025).
Anggun menjelaskan, pihaknya baru bisa mendapatkan data yang pasti setelah guru yang mengikuti program PPG mengurus berkas di portal Info GTK. Pihaknya baru akan melakukan pendataan dalam waktu dekat.
”Karena kabar pemangkasan jumlah guru yang ikut sertifikasi baru kemarin disampaikan pak menteri ya. Selanjutnya kami akan berkomunikasi dengan stakeholder terkait,” sambungnya.
Murianews, Kudus – Pemerintah hanya akan mengikutsertakan 400 ribu guru untuk mengikuti program sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) di tahun 2025. Ratusan guru di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang rencananya hendak ikut PPG tahun ini bakal terdampak.
Pemerintah awalnya menargetkan 806 ribu bisa guru ikut progam PPG tahun ini. Namun, karena ada efisiensi anggaran, maka hanya 400 ribu guru saja yang bisa mengikuti PPG di tahun 2025 ini.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Jawa Tengah, Anggun Nugroho memstikan akan ada guru di Kota Kretek mengikuti PPG tahun 2025. Namun, pihaknya belum mengetahui jumlah pastinya.
”Rencana awal di tahun ini ada ratusan guru yang mau ikut PPG. Kemungkinan terdampak efisiensi. Tetapi jumlah guru yang terdampak berapa kami belum tahu,” katanya, Jumat (14/2/2025).
Anggun menjelaskan, pihaknya baru bisa mendapatkan data yang pasti setelah guru yang mengikuti program PPG mengurus berkas di portal Info GTK. Pihaknya baru akan melakukan pendataan dalam waktu dekat.
”Karena kabar pemangkasan jumlah guru yang ikut sertifikasi baru kemarin disampaikan pak menteri ya. Selanjutnya kami akan berkomunikasi dengan stakeholder terkait,” sambungnya.
Jumlah Guru...
Komunikasi yang dimaksud olehnya adalah mencari informasi jumlah guru yang nantinya terpilih mengikuti sertifikasi PPG tahun ini. Pihaknya akan mengkomunikasikan hal ini dengan Kemendikdasmen, Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah, dan Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan.
”Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait perihal jumlah riil guru di Kabupaten Kudus yang terdampak pemangkasan,” terangnya.
Anggun tak menampik manfaat sertifikasi PPG begitu besar. Sebab dapat meningkatkan kualitas guru. Selain itu juga meningkatkan kesejahteraan guru melalui tunjangan yang didapatkan.
”Memang tidak dipungkiri adanya sertifikasi PPG ini memberikan manfaat. Kualitas guru menjadi lebih baik dan guru juga mendapatkan tunjangan,” imbuhnya.
Mendikdasmen, Abdul Mu'ti menyampaikan anggaran pelaksanaan PPG untuk guru pada tahun 2025 terkena pemotongan anggaran. Dari yang awalnya sejumlah Rp 543,2 miliar kini menjadi Rp 435,6 miliar.
Editor: Budi Santoso