Murianews, Kudus – Tren baru dalam memberikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Kudus mulai bermunculan. Jika biasanya ucapan selamat diwujudkan dalam bentuk karangan bunga, kini sejumlah pihak memilih mengirim bibit tanaman buah.
Seiring dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kudus pada Kamis (20/2/2025), halaman Pendapa Kabupaten Kudus mulai dipenuhi dengan berbagai jenis bibit tanaman buah.
Beberapa bibit tanaman yang tampak di halaman pendapa antara lain biit jeruk pamelo dari Alumni Kantor Lingkungan Hidup 2014, bibit mangga dari Mitra Printing, bibit jeruk dari Investor Saham Pemula Kudus.
Kemudian ada bibit sawo dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus, bibit kelengkeng dari Mitra Survey Indonesia, dan bibit mangga Thailand dari Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK).
Owner Mitra Printing, Noor Akhsin mengungkapkan, pihaknya memilih mengirim bibit tanaman buah daripada karangan bunga untuk menjaga lingkungan. Menurutnya, pohon lebih ramah lingkungan dan memberikan manfaat jangka panjang.
”Dari Mitra Printing kami kirim pohon mangga, sedangkan dari Mitra Survey kami kirim pohon kelengkeng matalada. Pohon ini bisa ditanam dan bermanfaat dalam jangka panjang dibandingkan karangan bunga yang hanya sekali pakai lalu dibuang,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa tren mengirim bibit tanaman sebagai bentuk ucapan selamat memang sedang berkembang. Menurutnya, tren yang memiliki dampak positif seperti ini sebaiknya terus dilestarikan.
”Memang ini sedang tren. Tapi tren yang baik seperti ini tentu tidak masalah jika diikuti. Justru memberikan kebermanfaatan bagi lingkungan,” tambahnya.
Alasan pemilihan bibit...
Bendahara FKDK Kudus, Indriyati juga menyampaikan alasan serupa saat mengirim satu pohon mangga Thailand. Pohon tersebut unik karena bisa berbuah dua jenis mangga sekaligus, yaitu mangga Thailand dan mangga madu.
”Kami FKDK Kudus mengirim satu pohon yang bisa berbuah dua jenis, mangga Thailand dan mangga madu. Kami ingin memberikan sesuatu yang lebih bermanfaat dibandingkan karangan bunga yang umumnya hanya dibuang setelah acara selesai,” ungkap Indriyati.
Editor: Cholis Anwar
