Caranya adalah dengan menutup warung menggunakan tirai agar tidak terlihat dari luar.
Ahmad Hamdani menyampaikan, menutup warung makan menggunakan tirai itu bertujuan agar tidak memancing orang yang berpuasa untuk membatalkan puasa.
”Kadang kan warung makan masih buka saat puasa karena pedagangnya membutuhkan penghasilan. Kalau warungnya buka saat pagi dan siang, hal itu bisa disiasati dengan cara menutup menggunakan tirai,” katanya, Sabtu (1/3/2025).
Menurutnya, berjualan makanan saat puasa tidaklah masalah. Karena tujuannya adalah untuk menyediakan makanan bagi masyarakat yang berhalangan puasa atau nonmuslim yang tidak menjalankan puasa.
”Hal terpenting warung makan tersebut tidak buka secara blak-blakan,” sambungnya.
Hanya, jika dia boleh memberi sara, maka lebih baiknya pedagang warung makan berjualan saat menjelang waktu berbuka puasa. Atau bisa juga membuka warung saat malam hari.
Murianews, Kudus – Ketua MUI Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Ahmad Hamdani menyampaikan agar warung makan yang buka selama bulan Ramadan tetap menghormati masyarakat yang berpuasa.
Caranya adalah dengan menutup warung menggunakan tirai agar tidak terlihat dari luar.
Ahmad Hamdani menyampaikan, menutup warung makan menggunakan tirai itu bertujuan agar tidak memancing orang yang berpuasa untuk membatalkan puasa.
Hal itu juga sebagai bentuk saling menghormati.
”Kadang kan warung makan masih buka saat puasa karena pedagangnya membutuhkan penghasilan. Kalau warungnya buka saat pagi dan siang, hal itu bisa disiasati dengan cara menutup menggunakan tirai,” katanya, Sabtu (1/3/2025).
Menurutnya, berjualan makanan saat puasa tidaklah masalah. Karena tujuannya adalah untuk menyediakan makanan bagi masyarakat yang berhalangan puasa atau nonmuslim yang tidak menjalankan puasa.
”Hal terpenting warung makan tersebut tidak buka secara blak-blakan,” sambungnya.
Hanya, jika dia boleh memberi sara, maka lebih baiknya pedagang warung makan berjualan saat menjelang waktu berbuka puasa. Atau bisa juga membuka warung saat malam hari.
Buka saat sore...
”Kalau memang bisa buka saat sore menjelang berbuka puasa lebih bagus. Tetapi kalau memang harus buka saat pagi hari atau siang hari sebaiknya warung makan buka dengan diberi penutup kain atau tirai supaya tidak mengganggu orang yang berpuasa,” terangnya.
Ia menambahkan, pada momen Ramadan ini agar dimanfaatkan dengan baik untuk menggandakan pahala. Salah satunya dengan membaca Alquran.
Ia menyampaikan pada bulan Ramadan merupakan bulan turunnya Alquran. Dirinya mengimbau umat muslim untuk memperbanyak membaca Alquran.
”Tentunya di bulan Ramadan ini menjadi momen yang pas kalau digunakan untuk membaca Alquran,” imbuhnya.
Diketahui, pemerintah telah memutuskan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025. Penetapan tersebut didasarkan pada sidang isbat yang dilaksanakan pada Jumat (28/2/2025) malam.
Editor: Anggara Jiwandhana