Kamis, 20 November 2025

Salah satu putranya, Joko Zainal Arifin, kemudian mendirikan Masjid Wali Joko Zainal Arifin di daerah Puyoh, Dawe.

Seiring berjalannya waktu, masjid ini telah mengalami dua kali pemugaran. Renovasi pertama dilakukan pada tahun 1965 akibat bencana angin ribut yang menyebabkan mustaka (puncak kubah) masjid terbang hingga ke Dukuh Bakaran, Desa Lau.

Pemugaran kedua dilakukan pada tahun 2014 dalam skala kecil tanpa mengubah bentuk asli masjid.

”Pada tahun 2014 pemugaran hanya sebatas perbaikan tanpa mengubah ornamen asli masjid,” jelas Abdul Wahid.

Masjid Wali Joko Zainal Arifin hingga kini masih aktif digunakan untuk ibadah salat lima waktu serta kegiatan keagamaan, terutama selama bulan Ramadan. Masjid ini memiliki luas 344 meter persegi dan dapat menampung sekitar 500 jemaah.

Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat sekitar.

”Masjid ini masih digunakan untuk salat berjamaah dan di bulan Ramadan juga diisi dengan berbagai kegiatan religi,” tambahnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini