Kamis, 20 November 2025

”Kami juga beberapa kali mengadakan sosialisasi tanggap bencana ke anak-anak. Anak-anak juga tidak pernah terbebani berangkat ke sekolah melintasi genangan air. Guru juga sering memberikan motivasi,” imbuhnya. 

Hal senada diutarakan Korwil Pendidikan Wilayah Kecamatan Kaliwungu, Heru Sulistiyono. Ia menjelaskan, pada hari ini proses belajar mengajar tetap berlangsung. 

”Akses jalannya masih tergenang tetapi bisa dilewati sehingga anak-anak tetap masuk sekolah. Biasanya itu kalau aksesnya tidak bisa dilewati barulah anak-anak tidak ke sekolah,” ujarnya. 

Ia menambahkan, menurutnya anak-anak sudah terbiasa dengan genangan air. Sehingga kegiatan belajar tetap berlangsung. 

”Anak-anak di Desa Setrokalangan sudah biasa dengan genangan air. Asalkan akses jalan masih bisa untuk dilewati anak-anak pasti berangkat,” imbuhnya. 

Terpisah, Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Ahmad Munaji menyampaikan akses jalan di Desa Setrokalangan memang kerap tergenang air setiap ada luberan dari Sungai Wulan. Hal itu bergantung dengan kondisi elevasi yang terdapat pada Bendungan Klambu dan debit air di Bendungan Wilalung. 

”Genangan air di Setrokalangan itu berasal dari limpasan Sungai Wulan. Tetapi biasanya juga melihat debit air di Bendungan Klambu dan Bendungan Wilalung. Kalau debit airnya di bendungan tersebut tidak terlalu tinggi juga tidak terjadi limpasan air ke Setrokalangan,” imbuhnya. 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler