Rabu, 19 November 2025

”Itu tanda bakti anak kepada orang tua, terutama ibu. Semua ibu pasti ingin anaknya memiliki wawasan agama yang bagus. Nanti kalau sudah selesai, tetap diingat ilmunya dan cium tangan ibu. Sampaikan 'Bu, saya sudah lulus pesantren Ramadan,” terang Samani.

Setelah mondok, siswa diminta untuk menjadi santri yang memegang syariat agama dimanapun berada. Namun, tetapi menghargai pemeluk agama lain.

”Setelah nyantri di sini, tetap jaga kondusifitas dan jaga toleransi dengan pemeluk agama lain,” ujarnya.

Senada, Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton menjelaskan kegiatan ini menjadi pelopor bagi sekolah lain. Menurutnya, di era digitalisasi ini pelajaran agama sangat penting. Sebab dapat membentengi diri dari pengaruh buruk.

”Semoga adik-adik tetap teguh memegang prinsip agama Islam,” imbuhnya.

Sementara itu, KH Ahmad Asnawi menyampaikan terima kasih atas kedatangan Bupati Samani dan Wakil Bupati ke Pondok Pesantren Darun Na'im. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menjelaskan pesantren membutuhkan mobil untuk antar jemput santri. Keinginan tersebut langsung disanggupi oleh Bupati Kudus dan Wakil Bupati Kudus.

”Alhamdulillah, terima kasih untuk pak bupati dan ibu wakil bupati. Semoga nantinya mobil tersebut dapat membawa manfaat bagi santri,” ucapnya.

Editor: Budi Santoso

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler