”Kalau nantinya jadi diterapkan tentunya kami mendukung. Kebijakan yang dibuat pastinya sudah melalui kajian dan analisa dan kebutuhan,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Undaan, Ahmad Muhammad menyampaikan dirinya belum mengetahui kabar tersebut. Namun ia mengikuti saja apabila wacana tersebut jadi diterapkan.
”Kalau saya belum dengar kabar tersebut. Tetapi kalau jadi diterapkan kami mengikuti saja,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Board of Directors (BoD) RS Aisyiyah Group Kudus, Hilal Ariadi mengatakan siap menerima apabila memang ada alat kesehatan yang tidak terpakai di rumah sakit.
”Kami belum tahu alat kesehatan seperti apa nantinya. Intinya kami siap untuk bersinergi untuk Kudus sehat,” jelasnya.\
Murianews, Kudus – Bupati Kudus, Jawa Tengah, Samani Intakoris memiliki wacana untuk menghibahkah alat kesehatan atau alkes mangkrak di puskesmas untuk diberikan atau dihibahkan ke rumah sakit. Tujuannya agar alat kesehatan tersebut dapat dimanfaatkan.
Bupati Samani menyampaikan, alat kesehatan tersebut bisa dihibahkan ke rumah sakit di Kudus. Pihak rumah sakit dapat mengajukan alat kesehatan yang dibutuhkan kepada Puskesmas terkait.
”Silakan pihak rumah sakit mengajukan mana yang diperlukan. Kalau di puskesmas ada alat kesehatan yang tidak digunakan bisa digunakan oleh rumah sakit,” katanya Rabu (9/4/2025)
Samani menjelaskan tujuan adanya rencana itu agar alat kesehatan yang tidak terpakai di puskesmas bisa lebih dimanfaatkan. Sehingga lebih bermanfaat karena sudah dibeli dengan anggaran yang cukup besar.
”Ya supaya bisa lebih bermanfaat. Silakan diajukan,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Gribig, dr Bambang Sudirmanto menyampaikan pihaknya belum mengetahui kabar tersebut. Namun, untuk saat ini semua alat kesehatan di tempatnya masih terpakai.
”Untuk saat ini alhamdulillah semua alat kesehatan terpakai. Karena semua alat kesehatan sesuai dengan kebutuhan puskesmas,” katanya, Jumat (11/4/2025).
Di sisi lain dirinya menyebut rencana tersebut merupakan hal positif. Sebab, alat kesehatan bisa lebih bermanfaat peruntukannya.
Tetap didukung...
”Kalau nantinya jadi diterapkan tentunya kami mendukung. Kebijakan yang dibuat pastinya sudah melalui kajian dan analisa dan kebutuhan,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Undaan, Ahmad Muhammad menyampaikan dirinya belum mengetahui kabar tersebut. Namun ia mengikuti saja apabila wacana tersebut jadi diterapkan.
”Kalau saya belum dengar kabar tersebut. Tetapi kalau jadi diterapkan kami mengikuti saja,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Board of Directors (BoD) RS Aisyiyah Group Kudus, Hilal Ariadi mengatakan siap menerima apabila memang ada alat kesehatan yang tidak terpakai di rumah sakit.
”Kami belum tahu alat kesehatan seperti apa nantinya. Intinya kami siap untuk bersinergi untuk Kudus sehat,” jelasnya.\
Editor: Anggara Jiwandhana
