Kamis, 20 November 2025

Sementara itu, Direktur RSI Sunan Kudus dr Ahmad Syaifuddin menyampaikan maraknya chikungunya tidak lepas dari cuaca saat ini  yang masuk pancaroba. Cuaca kemarau dan hujan membuat nyamuk chikungunya berkembang biak. 

”Musim pancaroba berpengaruh dengan banyaknya kasus chikungunya. Gejalanya berupa panas, demam dan nyeri sendi,” ujarnya. 

Meski jarang menyebabkan kematian, menurut dr Ahmad Syaifuddin penyakit chikungunya tidak boleh diremehkan. Dirinya mengimbau agar masyarakat waspada dan periksa apabila ada gejala. 

”Sebaiknya periksa apabila ada gejala demam tinggi dan nyeri otot,” imbuhnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler