Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pergeseran kloter pada jemaah haji Kudus, Jawa Tengah terjadi cukup dinamis di musim haji tahun ini.

Selama beberapa hari terakhir, cukup banyak Jemaah haji yang digeser dari kloter awal mereka karena kebijakan satu kloter satu syarikah dari pemerintah Arab Saudi.

Dimulai dari kloter 46 secara karambol berdampak ke kloter selanjutnya hingga kloter 50. Sebagai penjelasan, perubahan kloter terjadi beberapa waktu lalu pada kloter 50. Sebanyak 62 jemaah dari kloter 50 digeser ke kloter 46.

Kemudian, dalam hitungan jam di hari yang sama terjadi pergeseran kembali. Sembilan jemaah dari kloter 47 digeser ke kloter 46. Pergeseran dilakukan untuk memenuhi open seat. Tak berhenti di situ, pada Rabu (14/5/2025) kemarin, sebanyak sembilan jemaah dari kloter 49 digeser ke kloter 47.

Ketua Panitia Pendalaman Pemberangkatan dan Pemulangan Haji (P4H) JHK-IPHI Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Deka Hendratmanto mengatakan, dampak kebijakan syarikah dari pemerintah Arab Saudi begitu luar biasa.

”Dampak syarikah ini luar biasa. Di lapangan banyak terjadi jemaah terpecah. Ada yang sesama keluarga terpisah. Suami istri terpisah, anak dengan ibu terpisah, bahkan petugas haji juga terpisah,” katanya, Kamis (15/5/2025).

Deka menyampaikan, petugas haji bahkan ada yang terpisah sehingga tidak dapat mendampingi jemaahnya. Bahkan petugas haji itu tak hanya terpisah soal kloter dan hotel. Melainkan juga sampai terpisah maktab

Upayakan tak terpisah... 

  • 1
  • 2

Komentar