Dalam proses pembibitan itu, pemupukan menjadi langkah penting agar tanaman tembakau dapat tumbuh maksimal dan seragam. Langkah itu juga agar tanaman memiliki daya tahan dari serangan hama.
Ahmad Rokhim mengatakan, pemupukan awal dilakukan saat bibit tembakau berusia tujuh hari setelah pindah tanam dari proses penyemaian. Pemindahan itu sendiri dilakukan saat tanaman berusia 20 sampai 25 hari setelah semai (HSS).
Sementara, pemupukan kedua dilakukan di hari ke-14 setelah pindah tanam. Seterusnya, pemupukan dilakukan setiap pekannya atau tujuh hari sekali.
”Pemupukannya harus dilakukan dengan cara diguyur seperti air. Karena kalau pemupukan dilakukan dengan cara ditaburkan bisa membuat daun menjadi gosong,” katanya, Jumat (16/5/2025).
Adapun pupuk yang digunakannya yakni pupuk KNO3 dan pupuk Za. Dua pupuk tersebut diberikan dengan cara mencampurnya.
Murianews, Kudus – Pembibitan tanaman tembakau telah dilakukan sejumlah petani di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Salah satunya dilakukan Ahmad Rokhim.
Dalam proses pembibitan itu, pemupukan menjadi langkah penting agar tanaman tembakau dapat tumbuh maksimal dan seragam. Langkah itu juga agar tanaman memiliki daya tahan dari serangan hama.
Ahmad Rokhim mengatakan, pemupukan awal dilakukan saat bibit tembakau berusia tujuh hari setelah pindah tanam dari proses penyemaian. Pemindahan itu sendiri dilakukan saat tanaman berusia 20 sampai 25 hari setelah semai (HSS).
Sementara, pemupukan kedua dilakukan di hari ke-14 setelah pindah tanam. Seterusnya, pemupukan dilakukan setiap pekannya atau tujuh hari sekali.
Dalam proses pemupukan sendiri, Ahmad Rokhim menyarankan agar dilakukan dengan metode kocor. Ia tidak menyarankan metode tabur saat pemupukan.
”Pemupukannya harus dilakukan dengan cara diguyur seperti air. Karena kalau pemupukan dilakukan dengan cara ditaburkan bisa membuat daun menjadi gosong,” katanya, Jumat (16/5/2025).
Adapun pupuk yang digunakannya yakni pupuk KNO3 dan pupuk Za. Dua pupuk tersebut diberikan dengan cara mencampurnya.
Ia menjelaskan, penyiraman dan pemupukan yang benar dan teratur dapat membuat pertumbuhan tanaman maksimal dan merata. Selain itu, daunnya juga tumbuh bagus.
Penting Dilakukan...
Penyiraman memberikan manfaat agar bibit tetap terjaga kesegarannya. Oleh sebab itu penyiraman penting untuk dilakukan.
”Kalau ada daun yang kena ulat, saya berikan semprotan pestisida,” terangnya.
Menurutnya, menanam tembakau harus dilakukan dengan sabar. Ada beberapa tahapan yang wajib dilakukan.
Pertama, melakukan proses pembenihan terlebih dahulu. Setelahnya, dilakukan pengolahan tanah. Kemudian dilanjutkan dengan menebar benih.
”Setelah semua tahapan dilakukan selanjutnya dilakukan penyiraman dan memindahkan bibit tembakau ke potre setelah bibit tembakau berumur 20 hingga 25 hari,” ujarnya.
Selama bibit tembakau berada di dalam potre, penyiraman masih terus dilakukan. Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi, siang dan sore hari.
”Selama bibit tembakau berada di potre, penyiraman dilakukan pada pagi, siang dan sore,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi