Rabu, 19 November 2025

Murianews, KudusPagar Nusa Kudus, Jawa Tengah mengimbau para anggotanya untuk tetap tenang dan tak bereaksi atas pernyataan Wakapolda Jateng Brigjen Latif Usman yang menyebut organisasi badan otonom NU itu diduga terafiliasi premanisme.

”Hal ini menjadi domain dari PW Pagar Nusa. Jadi saya minta teman-teman untuk tenang dulu,” ujar Pembina Pagar Nusa Kudus Didik HS, Kamis (5/6/2025).

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu PW Pagar Nusa Jateng terkait langkah yang harus ditempuh. Pihaknya pun mengimbau agar para anggota Pagar Nusa Kudus tak mengambil keputusan sendiri.

”Kami masih menunggu arahan PW Pagar Nusa karena kami kan tingkatnya di kabupaten sehingga tidak dapat bergerak mengambil keputusan sendiri,” katanya.

Ia memahami, para anggota Pagar Nusa merasa resah dan mungkin marah karena pernyataan Wakapolda Jateng itu.

”Teman-teman marah sih dan juga resah. Karena kami beratribut Pagar Nusa tetapi kok dibilang preman. Padahal, kami tidak seperti itu,” imbuhnya.

Citra Positif...

Pihaknya pun mewanti-wanti semua pihak untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataan, termasuk menilai Pagar Nusa. Sebab, Pagar Nusa memiliki prestasi yang positif dan jauh dari citra premanisme.

”Pagar Nusa sudah beberapa kali meraih juara di Kejurda dan Kejurnas,” imbuhnya.

Kendati mendukung aksi pemberantasan premanisme yang dilakukan kepolisian, Ia pun berharap penyataan dengan menyebut Pagar Nusa diduga terafiliasi premanisme tak terulang kembali.

”Kami apresiasi kepolisian yang telah memberantas aksi premanisme. Namun, ucapan yang ditujukan ke Pagar Nusa sangat disayangkan,” jelasnya.

Komentar

Terpopuler