Kemudian, petugas di titik keempat disiagakan di pintu utara yang nantinya melakukan skriningtamu yang masuk ke area gedung JHK-IPHI Kudus.
”Karena tidak semua orang bisa masuk ke area gedung JHK-IPHI Kudus. Panitia atau petugas pun tidak boleh masuk ke area parkir halaman sebelah timur. Karena nanti akan mengganggu manuver armada bus di area parkir,” terangnya, Rabu (18/6/2025).
Adapun di titik kelima, pihaknya menyiapkan petugas di depan pintu gerbang gedung JHK-IPHI Kudus. Petugas dititik ini juga akan melakukan skrining pada keluarga penjemput jemaah.
”Penjemput dari keluarga jemaah hanya boleh satu orang saja. Supaya tidak terlalu banyak yang masuk ke area gedung JHK-IPHI Kudus,” ujarnya.
Titik keenam, ada petugas jaga pintu gerbang. Petugas ini bertugas membuka pintu gerbang ketika semua jemaah sudah menyelesaikan rangkaian upacara penyambutan.
Murianews, Kudus – Panitia Pendalaman Pemberangkatan dan Pemulangan Haji (P4H) JHK-IPHI Kudus, Jawa Tengah memberikan imbauan penting bagi keluarga atau penjemput jemaah haji.
Sekretaris P4H JHK-IPHI Kudus Alex Fahmi mengatakan, hanya satu orang saja dari keluarga jemaah haji yang dibolehkan untuk melakukan penjemputan. Penjemput nantinya juga diharuskan membawa kartu penjemputan yang sudah dibagikan saat keberangkatan haji.
”Keluarga penjemput hanya diperbolehkan satu orang saja. Itupun harus membawa kartu penjemputan yang sudah kami bagikan saat keberangkatan jemaah haji,” katanya, Rabu (18/6/2025).
Alex Fahmi menjelaskan, dalam penjemputan jemaah haji, pihaknya telah menyiapkan petugas di tujuh titik dan barikade untuk penyambutan. Penyiagaan petugas di setiap titiknya itu dilakukan demi kelancaran acara.
Pada titik satu yang disiapkan di sebelah barat gedung JHK-IPHI Kudus, disiagakan petugas untuk membuka pintu gedung bagian barat. Mereka nantinya melayani pihak keluarga yang hendak menjemput jemaah haji.
Selanjutnya, pada titik atau ring kedua di timur gedung JHK-IPHI Kudus. Petugas ring dua ini bertugas menyambut jemaah di masing-masing armada bus.
”Misalnya ada sembilan armada bus, maka per satu bus ada empat petugas yang akan mengarahkan jemaah beserta barang bawaan,” sambungnya.
Petugas Titik Tiga
Petugas di titik ketiga ditempatkan di utara gedung JHK-IPHI Kudus. Petugas di titik ini membantu kelancaran masuknya bus pembawa jemaah haji serta mengatur masuknya tamu undangan.
Kemudian, petugas di titik keempat disiagakan di pintu utara yang nantinya melakukan skriningtamu yang masuk ke area gedung JHK-IPHI Kudus.
”Karena tidak semua orang bisa masuk ke area gedung JHK-IPHI Kudus. Panitia atau petugas pun tidak boleh masuk ke area parkir halaman sebelah timur. Karena nanti akan mengganggu manuver armada bus di area parkir,” terangnya, Rabu (18/6/2025).
Adapun di titik kelima, pihaknya menyiapkan petugas di depan pintu gerbang gedung JHK-IPHI Kudus. Petugas dititik ini juga akan melakukan skrining pada keluarga penjemput jemaah.
”Penjemput dari keluarga jemaah hanya boleh satu orang saja. Supaya tidak terlalu banyak yang masuk ke area gedung JHK-IPHI Kudus,” ujarnya.
Titik keenam, ada petugas jaga pintu gerbang. Petugas ini bertugas membuka pintu gerbang ketika semua jemaah sudah menyelesaikan rangkaian upacara penyambutan.
Barikade...
Selanjutnya pada titik ketujuh yakni berada di dalam gedung JHK-IPHI Kudus. Petugas di dalam gedung ini mengarahkan para tamu undangan.
”Petugas di titik ketujuh ini bertugas mengarahkan tamu undangan. Di antaranya Kemenag Kudus, Kabag Kesra, jajaran pimpinan JHK-IPHI Kudus dan tamu lainnya,” ucapnya.
Nantinya, pagar barikade juga akan mulai dipasang pada H-1 atau tepatnya pada Selasa (24/6/2025). Barikade tersebut nantinya sebagai bagian dari skrining untuk keluarga jemaah yang melakukan penjemputan.
”Supaya tertib dan acara berlangsung lancar perlu diberi barikade dan di setiap titik-titik tadi ada petugasnya,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi