Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah bakal melakukan pengawasan surveilans kondisi jemaah haji selama 21 hari terhitung sejak tiba di Kota Kretek. 

Sekretaris DKK Kudus Nuryanto mengatakan pengawasan selama 21 hari setelah jemaah haji tiba di rumah bertujuan untuk memeriksa kondisi kesehatan sepulang haji. Dikhawatirkan, jemaah mengalami panas, demam, flu maupun penyakit lainnya. 

”Pengawasan dilakukan melalui teman-teman di puskesmas yang nantinya mengecek secara door to door ke rumah warga yang telah menunaikan ibadah haji,” katanya, Sabtu (21/6/2025). 

Nuryanto menyampaikan jemaah nantinya akan diberitahu oleh petugas haji bahwa ada pemantauan kondisi kesehatan jemaah selama 21 hari.

Pada tahun lalu, pemantauan selama 21 hari juga dilakukan oleh DKK Kudus kepada jemaah haji yang sudah berada di rumah. 

”Pengawasan surveilans haji diperlukan karena jemaah telah berada di luar negeri dalam kurun waktu sekitar sebulan. Dikhawatirkan, jemaah mengalami penyakit influenza, batuk, sesak napas dan lainnya,” sambungnya. 

Pada tahun lalu, tidak ada temuan jemaah yang mengalami sakit parah. Rata-rata mengalami flu setibanya di Kabupaten Kudus. 

”Menjelang kepulangan ke tanah air sebaiknya jemaah menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Istirahat yang cukup dan batasi kegiatan fisik,” terangnya. 

Semua Jemaah Sehat...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler