”Dana ini akan digunakan untuk mendukung kegiatan warga. Seperti pengajian ibu-ibu, kegiatan remaja, dan pendidikan anak-anak di sekitar masjid,” terangnya.
”Masjid dapat terus menjadi pusat spiritual bagi masyarakat Undaan Lor,” imbuhnya
Murianews, Kudus – Bupati Kudus Samani Intakoris meresmikan Masjid Jami’ NU Baitussalam di Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, pada Jumat (27/6/2025). Peresmian dilangsungkan Bupati Samani saat melaksanakan safari salat Jumat.
Ia menyampaikan apresiasinya terhadap semangat gotong royong warga yang terlibat dalam pembangunan masjid ini. Dirinya berharap masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah semata. Melainkan juga menjadi pusat kegiatan masyarakat dan sarana edukasi bagi anak-anak.
”Dahulu masjid sebagai tempat ngaji, belajar dan tidur. Semangat itu harus dibangkitkan kembali. Sehingga masjid dapat menjadi ruang interaksi bagi generasi muda,” katanya, Jumat (27/6/2025).
Ia menyampaikan, masjid memiliki peranan penting. Yakni sebagai tempat kegiatan Taman Pendidikan Alquran (TPQ), tempat bermain yang edukatif, dan alternatif dari ketergantungan gadget.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Jami’ NU Baitussalam Mohamad Ali Imran mengatakan, renovasi masjid dimulai lima tahun lalu. Renovasi tersebut dilakukan secara menyeluruh.
”Sebelumnya, kondisi masjid ini rendah. Lantainya kerap kemasukan air ketika ada banjir. Sehingga kami lakukan renovasi secara total. Alhamdulillah, bisa selesai dalam kurun waktu lima tahun,” ujarnya.
Masjid ini mengusung gaya arsitektur perpaduan klasik Jawa dan sentuhan modern. Tidak hanya bangunan yang direnovasi, melainkan termasuk seluruh fasilitas.
Diketahui penandatanganan prasasti itu diikuti berbagai pihak. Salah satunya Baznas Kudus yang memberikan dukungan dana sebesar Rp 10 juta untuk menunjang kegiatan masjid.
Menjadi Pusat Spiritual Masyarakat...
”Dana ini akan digunakan untuk mendukung kegiatan warga. Seperti pengajian ibu-ibu, kegiatan remaja, dan pendidikan anak-anak di sekitar masjid,” terangnya.
Ia menambahkan, masjid yang terletak strategis di jalur Kudus-Purwodadi memiliki berbagai kegiatan. Yakni madrasah diniyah setiap sore hari, pengajian malam, dan berbagai program pembinaan masyarakat.
”Masjid dapat terus menjadi pusat spiritual bagi masyarakat Undaan Lor,” imbuhnya
Editor: Dani Agus