Proses memasak masih dilakukan pada hari ini. Tampak para perewang mengambil perannya masing-masing. Ada yang mengambil peran memotong daging, memasak daging, menanak nasi, dan hal lainnya.
Humas Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) Denny Nur Hakim menyampaikan, pada buka luwur kali ini ada 19 ekor kerbau dan 72 ekor kambing yang disembelih untuk menu nasi buka luwur.
”Kerbau dan kambing ini berasal dari pemberi sodaqoh. Sodaqoh kerbaunya ada yang berasal dari Kabupaten Kudus ada yang dari luar Kudus. Kalau kambingnya keseluruhannya sodaqoh dari warga Kudus,” katanya, Sabtu (5/7/2025).
”Kalau tahun lalu pembagiannya mencapai 44.643 bungkus nasi. Untuk tahun ini belum bisa kami hitung jumlah nasi yang dibagikan. Namun beras yang kami masak mencapai 9,1 ton,” katanya, Sabtu (5/7/2025).
Ia menambahkan, menu tersebut berisi nasi, daging kerbau atau daging kambing. Kemudian nasi tersebut dibungkus menggunakan daun jati.
”Proses masaknya sudah dimulai hari ini sejak pukul 03.15 WIB. Pembungkusan dilakukan malam nanti dengan melibatkan 280 perewang yang merupakan ibu-ibu,” sambungnya.
Murianews, Kudus – Nasi buka luwur sebagai rangkaian acara Buka Luwur Sunan Kudus mulai dimasak hari ini, Sabtu (5/7/2025). Proses memasak ini melibatkan 942 perewang atau tukang masak beserta orang yang membantu.
Proses memasak masih dilakukan pada hari ini. Tampak para perewang mengambil perannya masing-masing. Ada yang mengambil peran memotong daging, memasak daging, menanak nasi, dan hal lainnya.
Humas Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) Denny Nur Hakim menyampaikan, pada buka luwur kali ini ada 19 ekor kerbau dan 72 ekor kambing yang disembelih untuk menu nasi buka luwur.
”Kerbau dan kambing ini berasal dari pemberi sodaqoh. Sodaqoh kerbaunya ada yang berasal dari Kabupaten Kudus ada yang dari luar Kudus. Kalau kambingnya keseluruhannya sodaqoh dari warga Kudus,” katanya, Sabtu (5/7/2025).
Denny menyampaikan, pada tahun lalu jumlah kerbau yang dimasak untuk kebutuhan nasi buka luwur ada 22 ekor. Sedangkan jumlah kambing mencapai 70 ekor.
”Kalau tahun lalu pembagiannya mencapai 44.643 bungkus nasi. Untuk tahun ini belum bisa kami hitung jumlah nasi yang dibagikan. Namun beras yang kami masak mencapai 9,1 ton,” katanya, Sabtu (5/7/2025).
Ia menambahkan, menu tersebut berisi nasi, daging kerbau atau daging kambing. Kemudian nasi tersebut dibungkus menggunakan daun jati.
”Proses masaknya sudah dimulai hari ini sejak pukul 03.15 WIB. Pembungkusan dilakukan malam nanti dengan melibatkan 280 perewang yang merupakan ibu-ibu,” sambungnya.
Nasi Jangkrik...
Ia menambahkan, nasi buka luwur disebut juga dengan nama nasi jangkrik. Nasi ini disinyalir sebagai kesukaan dari Sunan Kudus.
”Disebut juga dengan nama nasi jangkrik karena isian dagingnya berukuran kecil dua sampai tiga sentimeter,” imbuhnya.
Ia menambahkan, Buka Luwur dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan tauladan kepada Sunan Kudus. Nasi buka luwur rencananya akan dibagikan pada Minggu (6/7/2025) pagi.
”Kami bagikan kepada masyarakat besok pagi. Jadwal hari ini memasak nasinya, kemudian malam nanti pembungkusan nasi buka luwurnya,” terangnya.
Pada hari ini, pihak YM3SK juga membagikan bubur Asyura kepada masyarakat di sekitar kompleks Masjid Menara Kudus, Kabupaten Kudus pada Sabtu (5/7/2025). Pembagian bubur Asyura sebagai bagian dari rangkaian Buka Luwur Sunan Kudus 1447 H.
Editor: Dani Agus