Berbagai layanan dan fasilitas penunjang terdapat di perpustakaan ini. Yakni meliputi layanan baca di tempat, layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan penelusuran informasi dan layanan bimbingan literasi informasi.
Fasilitas lainnya meliputi meja baca yang nyaman, ruang baca dilengkapi AC, dan rak buku yang memudahkan dalam mencari koleksi buku bacaan.
”Fasilitas yang kami sediakan sebagai bagian untuk mendukung kegiatan belajar siswa. Supaya siswa nyaman berada di perpustakaan,” ungkap Kepala SMPN 2 Kudus In Setyorini.
In Setyorini menambahkan, jumlah koleksi yang tersedia ada 4.121 buku. Ribuan buku juga diperbarui menyesuaikan kebutuhan siswa dan perkembangan kurikulum di sekolah.
Ada berbagai jenis buku yang tersedia di perpustakaan ini. Mulai buku fiksi, nonfiksi, dan referensi.
Murianews, Kudus – Perpustakaan Vidhya Tama SMPN 2 Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diresmikan Bupati Kudus, Samani Intakoris pada Selasa (15/7/2025).
Berbagai layanan dan fasilitas penunjang terdapat di perpustakaan ini. Yakni meliputi layanan baca di tempat, layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan penelusuran informasi dan layanan bimbingan literasi informasi.
Fasilitas lainnya meliputi meja baca yang nyaman, ruang baca dilengkapi AC, dan rak buku yang memudahkan dalam mencari koleksi buku bacaan.
”Fasilitas yang kami sediakan sebagai bagian untuk mendukung kegiatan belajar siswa. Supaya siswa nyaman berada di perpustakaan,” ungkap Kepala SMPN 2 Kudus In Setyorini.
Perpustakaan yang berdiri tanggal 5 Maret 2025 itu dibuat untuk meningkatkan budaya literasi di sekolah.
In Setyorini menambahkan, jumlah koleksi yang tersedia ada 4.121 buku. Ribuan buku juga diperbarui menyesuaikan kebutuhan siswa dan perkembangan kurikulum di sekolah.
Ada berbagai jenis buku yang tersedia di perpustakaan ini. Mulai buku fiksi, nonfiksi, dan referensi.
Buku fiksi itu meliputi novel, cerpen, dan cerita inspiratif. Sedangkan buku nonfiksi mencakup buku pelajaran, buku ilmiah populer dan buku bacaan umum.
Kemampuan Literasi Siswa...
”Buku referensi seperti kamus, Atlas dan buku rujukan lainnya juga ada,” terangnya.
Lebih lanjut, pihaknya berkomitmen untuk dapat terus memberikan layanan terbaik bagi siswa dan guru. Yakni dengan melengkapi berbagai sarana dan prasarana di perpustakaan. Selain itu juga mengembangkan digitalisasi perpustakaan.
”Supaya siswa terus tertarik untuk meningkatkan kemampuan literasinya. Selain itu tentunya juga dapat mencapai visi perpustakaan, yakni sebagai pusat informasi sekaligus sebagai sumber utama pembelajaran di sekolah,” ujarnya.
Keberadaan perpustakaan di SMP 2 Kudus ini memberikan kenyamanan bagi siswa untuk membaca buku. Menurutnya, perpustakaan merupakan ruang belajar bagi siswa.
”Semoga anak-anak semakin nyaman membaca buku di perpustakaan. Perpustakaan merupakan tempat mencari ruang belajar dan tempat mencari inspirasi bagi warga sekolah,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus